Lihat ke Halaman Asli

Buah Simalakama De Vrij

Diperbarui: 14 Mei 2018   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stefan De Vrij (Foto: Twitter @stefandevrij)

Seusai menggelontorkan tuan rumah Sampdoria dengan skor 0-5, Inter Milan melanjutkan tren positif dalam lanjutan Liga Serie-A dengan kemenangan tiga gol tanpa balas atas sang tamu Hellas Verona pada 31/03/2018. Ketiga gol dicetak oleh Mauro Icardi (1', 49') dan Ivan Perisic (13'). 

Namun tren ini mulai terhenti kembali. Dimulai empat hari kemudian dalam laga bertajuk Derby Della Madonina di San Siro, Inter harus puas dengan skor 0-0 dengan tuan rumah AC Milan. 

Selang empat hari kemudian, Inter harus takluk 1-0 dari tuan rumah Torino. Lalu pada 14/04/2018, Inter pun harus tertahan lagi dengan skor 0-0 saat menghadapi tuan rumah Atalanta. 

Setelah jeblok dalam tiga pertandingan, Mauro Icardi dkk mulai bangkit kembali. 17/04/2018 di Giuseppe Meazza, mereka sukses mencukur Cagliari dengan empat gol tanpa balas yang dicetak oleh Joao Cancelo (3'), Mauro Icardi (49'), Marcelo Brozovic (60'), Ivan Perisic (90'). 

Lima hari kemudian di kandang Chievo Verona, Inter berhasil menekuk tuan rumah dengan skor 1-2. Dua gol kemenangan dicetak oleh Mauro Icardi (52') dan Ivan Perisic (61'), yang dibalas dengan gol Stepinski (90'). 

Dua kemenangan penting ini merupakan modal berharga dalam menghadapi tantangan Juventus di Giuseppe Meazza pada 28/04/2018. Setelah tertinggal 0-1 gol Douglas Costa (13'), Inter harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-15. Namun dikartumerahkannya Matias Vecino, tak mengendurkan penguasaan bola Inter atas Juventus. Akhirnya La Beneamata mampu unggul 2-1 melalui gol Mauro Icardi (52') dan gol bunuh diri Andrea Barzagli (65'). 

Sangat disayangkan tiga menit jelang berakhir pertandingan, kembali Samir Handanovic harus memungut bola di jalanya sebanyak dua kali. Gol bunuh diri Milan Skriniar (87') dan gol Gonzalo Higuain (89'), memupuskan harapan kemenangan Inter yang sudah didepan mata. Kekalahan dramatis 2-3 ini, semakin memperberat langkah Inter ke zona Liga Champions. 

Selebrasi gol MI-9 ke gawang Udinese (Foto: Twitter@Inter_Id)

Delapan hari kemudian, Inter bertandang ke Friuli menantang mantan terindahnya kiper Handanovic. Udinese yang biasanya selalu menjadi batu sandungan Inter, ternyata dapat digelontorkan dengan skor 0-4. Empat gol dicetak oleh Andrea Ranocchia (12'), Rafinha (43'), Mauro Icardi (45+1') dan Borja Valero (71'). 

13 Mei 2018 benar-benar memberikan mimpi buruk bagi segenap publik Giuseppe Meazza. Nerrazzuri dipermalukan 1-2 dari Sassuolo. Gol dari Rafinha (80') hanyalah sekedar penghibur setelah tertinggal dua gol dari Politano (25') dan Berardi (72'). 

Wow, kini Sassuolo telah menjadi batu sandungan baru bagi Inter. Pada leg pertama, Inter harus takluk 1-0 di kandang Sassuolo.  Hasil buruk yang tetap mendudukkan Inter di peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan 69 poin. 

Beberapa jam kemudian, giliran Lazio yang mendapatkan hasil tak memuaskan. Si Biru Langit harus tertahan oleh Crotone dengan skor 2-2. Raihan satu poin ini menempatkan Lazio masih di peringkat keempat dengan 72 poin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline