Lihat ke Halaman Asli

Raul Ruidiaz: Sang Pemilik Gol 'Tangan Malaikat'

Diperbarui: 13 Juni 2016   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raul Ruidiaz (Peru) (Foto: americatv.com.pe)

Dilahirkan 25 Juli 1990 dari ibu yang berdarah Kroasia, Raul Mario Ruidiaz Misitich telah menjelma menjadi seorang pemain sepakbola profesional tim nasional Peru. Awal karir di klub Universitario de Deportes (Peru) tahun 2008-2011, dimana sempat dipinjamkan ke U America tahun 2008-2009.

Debut internasional bersama tim nasional Peru terjadi dalam turnamen Piala Kirin pada 7 Juni 2011, dimana Peru bermain imbang 0-0 melawan Jepang. Kemudian tampil di Copa America 2011, dimana Ruidiaz menjadi bagian tim Peru yang sukses meraih juara ketiga. Kemudian di tahun 2012 berkiprah di klub Universidad de Chile dan tahun 2012-2015 bergabung bersama Coritiba. Namun di tahun 2013-2015 kembali Ruidiaz dipinjamkan ke Universitario. Di tahun 2015 lalu telah bermain di dua klub yaitu Melgar dan Universitario. 


Penampilan profesional bersama berbagai klub, Ruidiaz telah mencetak 66 gol dari 244 total bermain. Sementara bersama tim nasional Peru telah mencetak 3 gol dari 15 kali penampilan. Gol yang diciptakan Ruidiaz di fase Grup B Copa America Centenario 2016 saat melawan Brasil, telah menjadi gol kontroversial yang sejajar dengan gol 'Tangan Malaikat' milik sang maestro Argentina Diego Maradona. 

Gol 'Tangan Malaikat' Ruidiaz ke jala Brasil yang dikawal Allison (Foto: screenshot Youtube/Copa America Centenario 2016)


Ruidiaz yang masuk menggantikan Edison Flores di menit ke 64,  hanya membutuhkan waktu 11 menit untuk dapat mencetak gol kemenangan bagi Peru. Berawal dari pergerakan sayap kanan Peru di wilayah kiri kotak penalty Brasil, Andy Polo berhasil mengumpan bola tepat ke Ruidiaz. Kemudian dengan mudah Ruidiaz mengirim bola ke jala Allison. Tampak bola berada di atas paha Ruidiaz, sehingga lengan tangan yang menempel di pinggang atas agak tersamar dalam proses ikut terjadinya gol 'Tangan Malaikat'. Gol tunggal Ruidiaz ini berhasil memaksa Brasil pulang kampung lebih cepat dari arena, dimana Brasil hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak perempat final.

Meskipun ada proses 'campur tangan' Tuhan, tapi tidaklah tepat penggunaan istilah gol 'Tangan Tuhan'. Gol 'Tangan Malaikat' lebih pas istilahnya, karena Tuhan memiliki banyak Malaikat dalam mengatur kehidupan manusia di bumi. Entah sentuhan  'Malaikat Putih' atau 'Malaikat Hitam', tampak terlihat akan terangkat kembali derajat Raul Ruidiaz, yang sempat terseok-seok karir sepakbolanya dan sempat dijuluki Messi dari Peru (the Peruvian Messi). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline