Klub Inter Milan (Italia) telah identik tempat bernaungnya para bintang sepakbola asal Amerika Latin. Kekuatan para talenta Latino sangat terasa sejak berakhirnya era pemain trio Jerman Andreas Brehme - Lothar Matthaeus - Jurgen Klinsmann. Hampir semua negara benua Amerika Latin telah silih berganti menyuplai para talenta terbaiknya menuju Giuseppe Meazza, seperti Argentina, Brasil, Uruguay, Cile, Peru, Kolombia, Paraguay.
Dari skuad tim intiInter Milan pada musim kompetisi 2015-2016 ini, beberapa bintangnya terutama pada sektor pertahanan akan mendapatkan kesempatan panggilan tugas negara masing-masing pada ajang Copa America Centenario 2016 yang berlangsung di Amerika Serikat. Mereka adalah Jeison Murillo (Kolombia), Joao Miranda (Brasil), Gary Medel (Cile). Sementara benteng pertahanan Inter lainnya belum mendapatkan kesempatan mendapatkan tempat utama antara lain Juan Pablo Carrizo (Argentina), Alex Telles (Brasil), Juan Jesus (Brasil). Para gelandang dan penyerang Inter yang tak mendapatkan tempat utama adalah Felipe Melo (Brasil), Rodrigo Palacio (Argentina), Mauro Icardi (Argentina),
Timnas Cile akan berada di Grup D bersama Argentina, Bolivia dan Panama. Tugas berat berada di pundak Gary Medel (29 tahun) sebagai benteng pertahanan baik di belakang maupun tengah lapangan. Gelandang bertahan bertinggi 171 cm lebih sering diturunkan sebagai bek saat ketika Inter Milan harus tidak diperkuat beberapa bek utamanya. Maka ketika menghadapi Argentina merupakan ujian performa terbaik dalam menahan gempuran tarian Tango dari Lionel Messi (Barcelona), Sergio Aguero (Manchester City), Angel Di Maria (PSG), Gonzalo Higuain (Napoli), Javier Pastore (PSG) hingga bek serang Marcos Rojo (Manchester United) dan Pablo Zabaleta (Manchester City) .
Saat menghadapi timnas Panama dan Bolivia, praktis Gary Medel yang dijuluki "Pitbull" hanya perlu mewaspadai sedikit pemain yang relatif tidak memiliki skill tinggi. Sehingga mempunyai kans besar untuk melakukan penetrasi tinggi ke arah pertahanan lawan untuk membantu terciptanya gol. Hal ini tentu akan berbeda saat bertemu Argentina, yang akan memaksanya bertahan total.
Sementara itu bagi Joao Miranda (31 tahun) akan menjalani fase grup terberat bersama timnas Brasil saat menghadapi timnas Ekuador dan Peru di Grup B. Ekuador memiliki gelandang berpengalaman di Liga Inggris yaitu Antonio Valencia (Manchester United) dan Jefferson Montero (Swansea City). Selain memiliki penyerang Paolo Guerrero asal klub Flamengo Brasil, Peru pun diperkuat gelandang yang bermain di Liga Belanda yaitu Renato Tapia (Feyenoord) dan Luiz da Silva (PSV Eindhoven).
Ketika saat berhadapan dengan timnas Haiti tentu saja Miranda akan dapat membantu penyerangan ke jantung pertahanan lawan. Mantan bek Atletico Madrid berpostur 185 cm ini terkenal sebagai bek tanpa kompromi yang sangat disegani para penyerang lawan dalam penguasaan bola, tackling dan sundulan. Sejak bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2015, Miranda langsung mendapat tempat utama sebagai bek tengah dalam skuad inti asuhan Roberto Mancini.
Timnas Kolombia akan berhadapan dengan timnas Kosta Rika, Paraguay dan tuan rumah Amerika Serikat pada Grup A. Tugas berat pada jantung benteng pertahanan akan dijalani oleh Jeison Murillo (24 tahun) yang berpostur 182 cm bersama Cristian Zapata (AC Milan).
Murillo akan menjalani ujian sebenarnya terutama saat melawan tuan rumah AS pada partai pembukaan. Dengan dukungan puluhan ribu pendukung fanatik timnas negeri Paman Sam, racikan tim ala Jurgen Klinsmann perpaduan pemain veteran Piala Dunia 2014 dan pemain muda berbakat akan memaksa Murillo mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pemain veteran yang tetap trengginas seperti Michael Bradley dan Clint Dempsey serta bintang muda Christian Pulisic asal klub Borussia Dortmund, akan menjadi pusat perhatian Murillo dalam mempersempit ruang geraknya.
Meski tekanan berat tidak akan ditemui seberat saat menghadapi tuan rumah, namun Murillo tetap harus mewaspadai saat berhadapan dengan lawan setara lainnya timnas Paraguay. Deretan pemain berbakat seperti Ivan Piris (Udinese), Celso Ortiz (AZ Alkmaar), Antonio Sanabria (Sporting de Gijon), Juan Iturbe (Bournemouth), tentu akan menjadi lawan berat sepadan bagi Murillo cs.
Begitu pula dengan kuda hitam timnas Kosta Rika yang akan diperkuat pemain seperti Bryan Oviedo (Everton), Joel Campbell (Arsenal), Celso Borges (Deportivo La Coruna), Bryan Ruiz (Sporting Lisbon), Alvaro Saborio (DC United).
Penampilan ketiga bek tangguh Inter Milan ini tentu saja akan memberi nilai tambah jika performa penampilan sangat baik, ditengah kabar santer akan adanya akuisisi kepemilikan saham mayoritas Inter Milan milik Erick Thohir oleh investor asal negeri Tiongkok. Adapula kabar akan hengkangnya beberapa pemain berbakat Inter Milan yang telah menjadi radar buruan klub Liga Inggris dan Liga Spanyol. Tentu saja pihak manajemen Inter Milan harus mengambil pelajaran berharga di masa lalu dalam hal proses transfer pemain. Misalnya adalah saat harus kehilangan bek kiri fenomenal Roberto Carlos (Brasil) sebagai bagian paket transfer pembelian Ivan Zamorano (Cile) dari klub Real Madrid.