[caption caption="Poster rakornas UN 2016"][/caption]Ujian Nasional (UN) kembali diselenggarakan. Pada hari tanggal 4 hingga 7 kemarin, Ujian Nasional untuk jenjang pendidikan SMA/sederajat telah dilaksanakan dengan lancar. Bahkan UN yang biasanya menimbulkan "kegaduhan" dan ketakutan di kalangan siswa, kini tidak lagi terjadi.
Ya, pasalnya Ujian Nasional tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memutuskan bahwa terhitung tahun 2015 lalu, Ujian Nasional tidak lagi menjadi tolok ukur tunggal untuk menentukan lulus atau tidaknya siswa. Kini penentuan kelulusan siswa diserahkan kembali pada pihak sekolah dengan memperhitungkan nilai hasil Ujian Sekolah serta atribut-atribut lainnya.
Selain itu ada juga perbedaan yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional tahun ini. Yaitu dengan diselenggarakannya UN berbasis komputer atau biasa dikenal dengan UNBK.
[caption caption="Infografis Ujian Nasional 2016. Sumber: Kemendikbud"]
[/caption]Sesuai dengan namanya, pelaksanaan UNBK ini tentu saja menggunakan komputer sebagai media ujian bagi siswa tingkat akhir di jenjang pendidikannya. UNBK ini diikuti 29 provinsi di Indonesia. Untuk tahun 2016 ini UNBK diikuti oleh sebanyak 1.018 SMP/Mts, 1.309 SMA/MA dan 2.103 SMK.
Meski UN Berbasis Komputer telah diterapkan, bukan berarti UN dengan media kertas dan pensil ditinggalkan begitu saja. Masih banyak sekolah-sekolah yang tetap menerapkan Ujian Nasional dengan media kertas dan pensil. Tentu saja hal ini dilakukan dengan alasan tertentu. Namun, ada berbagai fakta dan data menarik yang patut untuk kita ketahui seputar Ujian Nasional 2016 kali ini.
Ingin tahu lebih banyak fakta dan data lain terkait Ujian Nasional ini? Berikut ini adalah fakta dan data penyelenggaraan Ujian Nasional 2016:
1. Diikuti Jutaan Siswa dan Ribuan Satuan Pendidikan
[caption caption="Infografis Ujian Nasional 2016. Sumber: Kemendikbud"]
[/caption]Sudah jelas bahwa Ujian Nasional diikuti oleh banyak siswa dan satuan pendidikan. Tentu saja, karena sesuai dengan namanya, ujian ini dilakukan dalam skala nasional (seluruh Indonesia).
Namun tahukah Anda berapa jumlah total peserta dan satuan pendidikan yang berpartisipasi dalam Ujian Nasional tahun ini? Ternyata berdasarkan data dari Kemendikbud, UN 2016 diikuti oleh sebanyak 7,6 Juta siswa SMP dan SMA (sederajat) dari seluruh Indonesia. Juga melibatkan sebanyak 97 ribu satuan pendidikan dalam penyelenggaraan tahun ini.
2. Jumlah Peserta UN Berbasis Kertas 7 Kali Lipat Lebih Banyak dari Peserta UNBK
[caption caption="UN berbasis kertas dan pensil masih lebih banyak daripada UNBK. Sumber: Kompas.com"]
[/caption]Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) memang sebuah terobosan baru. Oleh karena itu jumlah peserta dan sekolah yang berpartisipasi masih jauh lebih sedikit. Tapi berapakah tepatnya perbandingan jumlah peserta UN berbasis kertas dan UNBK? Coba simak data-data perbandingan berikut ini:
Ujian Nasional Kertas dan Pensil
- SMP/Sederajat : 4.216.552 siswa dan 59.083 sekolah
SMA/Sederajat : 1.701.358 siswa dan 24. 669 sekolah
SMK/Sederajat : 778.068 siswa dan 9.819 sekolah
Ujian Nasional Berbasis Komputer
- SMP/Sederajat : 156.320 siswa dan 984 sekolah
SMA/Sederajat : 267.365 siswa dan 1.297 sekolah
SMK/Sederajat : 498.117 siswa dan 2.100 sekolah
Jika ditotal secara keseluruhan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) adalah sebanyak 6.695.978 dan peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sebanyak 921.862. Jika dihitung-hitung, jumlah peserta UNKP masih sekitar 7 kali lebih banyak daripada peserta UNBK.
3. Yogyakarta UNBK Terbanyak, Surabaya UNBK 100 Persen
[caption caption="Infografis Ujian Nasional 2016. Sumber: Kemendikbud"]
[/caption]Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer terbanyak di Indonesia dengan jumlah partisipan lebih dari 20 persen. Hal ini diutarakan oleh Mendikbud, Anies Baswedan. Bahkan Papua dan Kalimantan Utara juga menempati angka partisipan UNBK tinggi yaitu sebanyak 10 persen dan 20 persen.