Banyuwangi-- Remaja musholla Miftahul Jannah RT. 04 RW. 01 Desa Sukomaju melaksanakan kegiatan pawai endog-endogan (pawai mengarak telur) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (09/12/2017). Pawai tersebut diketuai oleh Bapak Edi yang juga selaku tokoh pemuda kampung setempat.
Pawai Endog-endogan adalah tradisi turun temurun pada setiap kampung di wilayah Kabupaten Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kegiatannya berbagai macam kesenian disertakan dalam memeriahkan pawai tersebut, diantaranya Drum Band dari siswa siswi SDN 1 Sukomaju, dan kesenian Kuntulan yang dinaikkan pick up untuk mengiringi langkah para peserta pawai sehingga pelaksanaan pawai makin terasa meriah. Dengan ditambah keamanan dari pihak kepolisian beserta jajarannya, acara pawai endog-endogan tersebut berjalan dengan aman, lancar dan terkendali.
Mengapa dinamakan Endog-endogan??? Karena dalam setiap pawai tersebut ada hiasan berupa telur (endog : dalam bahasa Jawa) yang digantung sedemikian rupa pada batang pohon pisang sehingga membuat dekorasi yang indah dan diarak beramai-ramai, setelah selesainya pawai.
Setelah pelaksanaan pawai berakhir, para peserta berkumpul untuk makan bersama termasuk menikmati telur-telur yang tadinya dihias dan diarak tersebut. Disitulah kemeriahan dan kebersamaan antar warga tercipta dalam moment Maulid Nabi Muhammad SAW yang dikemas dalam pawai endog-endogan.
["Yuanita Pratiwi-Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga"]
dokpri
dokpri
dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H