Lihat ke Halaman Asli

Percakapan tentang Luka

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash



sebuah percakapan antara aku dan dia perihal aku yang masih terbalut luka olehmu


pagi itu agaknya matahari masih terlalu mengantuk untuk tersenyum saat kubuka kedua mataku. hari ini aku punya janji yang harus dituntaskan. entah kenapa aku merasa takut, akan sebuah pertemuan. karena yang aku tau, di dalam pertemuan selalu akan mengandung perpisahan. mau atau tidak mau. kulihat matahari bukan hanya mengantuk, dia masih tertidur pulas pada peraduannya. ayam jantan pun tak sampai hati berkokok membangunkannya. pagi itu sungguh dingin. sedingin hatiku.


embun semacam bisa membaca gelisah yang mendera batinku. mereka menyapaku melalui titik-titik di kaca jendela, berkata "hai" dengan bahasa mereka yang cukup kumengerti. memijat syaraf kegelisahanku dengan sejuknya.


ponselku berdering.


"selamat pagi, nona manis. bagaimana tidurmu semalam?"suara di seberang kabel itu seakan menghapus rasa kantukku.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline