Lihat ke Halaman Asli

Kuliah Salah Jurusan, Harus Bagaimana?

Diperbarui: 4 Mei 2024   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mahasiswa (SHUTTERSTOCK)

Perasaan “salah jurusan” merupakan tantangan yang sangat umum dirasakan dan dihadapi oleh kebanyakan mahasiswa di semua tingkat pendidikan di Indonesia. 

Berdasarkan pengalaman pribadi dan percakapan dengan teman-teman seperjuangan, saya menyadari bahwa ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap munculnya perasaan tersebut. 

Mulai dari ketidaksesuaian antara minat, bakat, dan aspirasi pribadi dengan materi pembelajaran hingga tekanan dari luar yang membuat seseorang harus memilih jurusan tertentu yang tidak sesuai dengan minat atau bakat mereka. 

Selain itu, perasaan tersebut juga dapat dipicu oleh perbandingan dengan teman-teman seperjuangan maupun persepsi tentang pilihan karier yang tersedia di luar jurusan yang dipilih. 

Ketika seseorang melihat teman-teman seperjuangannya meraih kesuksesan dalam bidang yang berbeda, mereka mungkin merasa menyesal atau bahkan meragukan pilihan mereka sendiri.

Dalam pengalaman saya, merasa “salah jurusan” adalah pengalaman yang cukup membingungkan dan membebani diri sendiri. 

Saya merasa bahwa setiap hari ialah hari perjuangan yang begitu berat untuk diri sendiri agar tetap termotivasi dan bersemangat dalam mengejar pendidikan di bidang yang tidak sesuai dengan minat. 

library.iainkediri.ac.id

Setiap kali duduk di kelas-kelas yang tidak membangkitkan minat, menjadikan saya merasa semakin jauh dari tujuan karier yang sebenarnya saya inginkan. Rasanya seperti berada dalam sebuah bingkai yang sangat tidak cocok dengan gambaran diri saya yang sebenarnya. 

Hal ini memengaruhi kinerja akademik saya dan mengganggu kesejahteraan emosional serta psikologis saya secara keseluruhan. Perasaan yang muncul dalam diri saya jadi sangat cepat mudah berubah baik senang, sedih, marah, dan lain sebagainya. Saya juga mudah merasa lelah serta enggan untuk bangkit dan semangat kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline