Lihat ke Halaman Asli

Budayakan Mandiri

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika orang tua sibuk dengan pekerjaannya sudah pasti mereka akan meminta bantuan kepada orang lain untuk mengurus si buah hati dengan menggunakan pembantu rumah tangga misalnya. Dan kita mempercayakan kepada pengasuh tersebut untuk membantu si buah hati dalam melakukan sesuatu. Kadang ketika si buah hati ingin melakukan sesuatu ia selalu memanggil pengasuhnya untuk mengambilkannya, inilah cara yang salah diterapkan karena dengan terbiasanya meminta bantuan ini dapat menghambat si buah hati untuk mandiri. Padahal kemandirian itu penting sekali untuk kedepannya atau ketika anak itu tumbuh menjadi remaja  ini sangat penting untuk mengadapi dunia luar. Bagaimana si anak bisa menyesuaikan keadaan di luar jika ia manja dan tidak terbiasa mandiri. Maka dari itu ajarkan pada si pengasuh juga atau orang tua itu sendiri untuk memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan hal apa pun yang mereka bisa lakukan sendiri. Karena dengan pemberian kesempatan kepada anak untuk melakukan sesuatu itu sendiri itu dapat membentuk karakter anak yang mandiri,  menimbulkan rasa peraya diri si anak, dan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melakukan sesuatu. Kalau perlu kita berikan semacam rewards apabila si anak dapat melakukan hal yang sekiranya atau seharusnya memang ia dapat lakukan sendiri. Tapi jangan juga terlalu membiasakan anak melakukan hal tersebut karena rewards saja bisa jadi rewards diberhentikan sifat kemandiriannya pun menghilang.  Menurut artikel yang saya baca ada hal-hal yang sederhana untuk memulai atau mengawali si anak mandiri seperti merapikan mainannya sendiri setelah si anak bermain, membereskan buku dan meja belajar ketika si anak telah selesai memakainya dan mempersiapkan untuk jadwal esok hari, biarkan si anak mengerjakan tugas sekolahnya sendiri semampunya anak mengerjakan jika kesulitan baru lah kita bantu, latih lah si anak untuk makan sendiri tanpa si ibu atau pengasuh menyuapinya, biasakan si anak untuk tidak berteriak ketika minta di ambilkan sesuatu dan usahakan untuk menggunakan kata "tolong", biasakan anak untuk mandi sendiri tanpa di mandikan oleh si ibu atau pengasuh, ajarkan si anak memakai pakaiannya sendiri, ajarkan si anak untuk dapat memakai kaus kaki dan sepatu sendiri tanpa bantuan si pengasuh atau ibu, membantu merapikan sepatu dan meletakkan di tempatnya, mengajarkan menaruh pakaian kotor di tempat mencuci pakaian, dan biasakan si anak membantu ibu atau pengasuh membereskan rumah seperti hal yang kecil saja mencuci peralatan makan seusai makan. Hal-hal tersebut lah yang dapat mebudayakan si anak dapat hidup mandiri untuk saat ini atau pun nantinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline