Lihat ke Halaman Asli

Pratiwi Baharsa

Mahasiswa PPKn Di Universitas Negeri Makassar

Stereotip Etnis Makassar

Diperbarui: 29 September 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia telah dikenal luas sebagai bangsa multikultur. Salah satunya ditandai dengan beragamnya komunitas etnis yang hidup dengan keterikatan kebudayaan mereka masing-masing. 

Keunikan satu sama lain kemudian menjadi sebuah penanda atau stereotip berdasarkan pengidentifikasian mereka,Beberapa hasil studi memperlihatkan, stereotip etnis memegang peranan penting dalam sikap dan tingkah laku antargolongan etnis di Indonesia.

Etnis Makassar misalnya, memiliki ragam pengidentifikasian oleh etnis lain. Sebagian menilai karakter orang Makassar cenderung kasar, emosional, kolot dan cepat marah. Adapula yang menilai cukup sopan dan jujur . Keragaman stereotip tersebut salah satunya berkaitan dengan faktor pengalaman interaksi individu etnis lain dengan orang-orang Makassar.

Ada Stereotipe yang menurut saya yang sudah tidak asing di dengar terutama sama anak makassar dan pasti teman-teman juga sering mendengar kalimat ini, JANGAN NIKAH SAMA ORANG MAKASSAR,MAHAL. Nah Disini Ada istilah uang panaik dalam acara pernikahan di Makassar. 

Dimana Uang panaik ini adalah sejumlah uang yang harus diberikan kepada keluarga mempelai perempuan di luar uang pesta dan lain-lain. Jumlah uang tersebut mengikuti status sosial keluarga mempelai perempuan tersebut. Semakin kaya dan tingkat pendidikan yang tinggi atas si perempuan maka uang panaiknya juga semakin tinggi.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline