ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi matematika dan kemampuan kolaborasi peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Sewon melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL). Literasi matematika dan kemampuan kolaborasi peserta didik sebelumnya berada pada tingkat rendah, yaitu masing-masing 43% dan 49%. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, mengikuti model Kemmis dan McTaggart. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan, dengan literasi matematika mencapai 77,69% dan keterampilan kolaborasi meningkat menjadi 56,22% pada akhir Siklus II. Meskipun terdapat kendala teknis dan keterlibatan peserta didik yang bervariasi, perbaikan yang dilakukan berhasil meningkatkan kedua aspek tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran matematika dan keterampilan kolaborasi.
Kata Kunci: Kemampuan kolaborasi, literasi matematika, Problem-Based Learning.
LATAR BELAKANG
Matematika, sebagai ilmu yang berkaitan dengan logika, bentuk, dan susunan, memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam pengembangan kemampuan berpikir logis, kritis, dan analitis peserta didik (Wahyuni, 2021). Meskipun penting, hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan matematika peserta didik di Indonesia masih rendah, menempatkan Indonesia di peringkat 10 terbawah dari 79 negara (Yusmar, 2023). Namun, terdapat peningkatan dalam hasil PISA 2022, di mana peringkat Indonesia untuk literasi membaca, matematika, dan sains masing-masing naik 5 dan 6 posisi (Kemendikbud, 2023), memberikan harapan untuk perbaikan kualitas pendidikan matematika.
Di SMP Negeri 1 Sewon, kelas VII C, rata-rata literasi matematika hanya mencapai 43%, yang menunjukkan kesulitan peserta didik dalam memahami dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari (Budiyati, 2023). Selain itu, keterampilan kolaborasi peserta didik juga perlu ditingkatkan, dengan rata-rata kemampuan kolaborasi hanya mencapai 49% (Huda & Khotimah, 2023). Hasil wawancara menunjukkan bahwa peserta didik cenderung belajar secara individual, menghambat potensi kolaborasi.
Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menerapkan Model Problem-Based Learning (PBL) sebagai strategi yang relevan. PBL menekankan pemecahan masalah nyata dan mendorong peserta didik bekerja secara kolaboratif (Huda & Khotimah, 2023). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan PBL efektif dalam meningkatkan literasi matematis dan kemampuan kolaborasi.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Model PBL di kelas VII C SMP Negeri 1 Sewon, diharapkan dapat meningkatkan literasi matematika dan keterampilan kolaborasi peserta didik, serta memberikan kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika di masa depan.