Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila: Membangun Masyarakat Adil dan Sejahtera

Diperbarui: 4 Desember 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia sebagai negara berdasarkan Pancasila memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan sistem ekonomi yang adil dan berkeadilan. Dua konsep utama yang menjadi landasan bagi model ekonomi Indonesia adalah Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila. Artikel ini akan menjelaskan implementasi kedua konsep ini dan bagaimana mereka berperan dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

1. Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi Kerakyatan adalah pendekatan yang menekankan partisipasi masyarakat dalam proses ekonomi. Ini mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), serta pembangunan pedesaan. Beberapa aspek penting implementasi Ekonomi Kerakyatan adalah:

a. Pemberdayaan Masyarakat: Melalui program-program seperti koperasi dan kelompok usaha bersama, masyarakat diberdayakan untuk menjadi pemilik usaha dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Pengembangan UKM: UKM memiliki peran sentral dalam Ekonomi Kerakyatan. Mereka diberikan dukungan dalam bentuk permodalan, pelatihan, dan akses pasar, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang.
c. Peningkatan Pedesaan: Ekonomi Kerakyatan berfokus pada mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini mencakup investasi dalam infrastruktur pedesaan, termasuk akses ke pasar dan sumber daya alam.

2. Ekonomi Pancasila

Ekonomi Pancasila, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, mengedepankan prinsip keadilan sosial. Ini mencerminkan konsep Pancasila yang menuntut kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasi Ekonomi Pancasila mencakup:

a. Keadilan Distribusi: Melalui kebijakan fiskal dan redistribusi, Ekonomi Pancasila berupaya menciptakan pemerataan kekayaan dan kesempatan. Pajak progresif dan subsidi untuk kelompok rentan adalah beberapa contoh tindakan konkrit.
b. Partisipasi Publik: Pemerintah berperan aktif dalam mengawasi sektor-sektor ekonomi yang strategis. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya alam dan pengendalian monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
c. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Ekonomi Pancasila juga memasukkan pendidikan dan pelatihan sebagai elemen kunci dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Ini mencakup akses yang lebih luas ke pendidikan dan pelatihan keterampilan.

3. Implementasi Bersama

Kedua konsep, Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila, sejalan dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Pemerintah Indonesia berusaha memadukan kedua pendekatan ini dengan menciptakan kebijakan yang mendukung pemberdayaan masyarakat melalui UKM dan sekaligus memastikan keadilan sosial.

Pengawasan yang cermat dan tindakan tegas terhadap praktik bisnis yang merugikan masyarakat menjadi elemen penting dalam implementasi kedua konsep ini. Pemerintah juga harus bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan ini.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline