Penghujung sore yang mendung
Dengan hembus angin yang perlahan menembus ke serpihan kain dari baju yang kau rajut penuh cinta waktu itu
Aku tak tau apa lagi yang harus aku lakukan untuk bisa mendekapmu seperti waktu itu
Membelai dengan rasa, hingga Memelukmu dengan erat
Sepenuh rasa aku padamu, sepenuh jiwa rela melepuh untuk bisa denganmu
Harap demi harap yang ku pupuk dengan mesra berharap tumbuh menjadi keindahan kelak
Namun apalahdaya jika semua sudah tak lagi sama, harapanku bersama harapanmu dengan dia
Perih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H