Baik 01 maupun 02 sama-sama bersaudara dan satu keluarga di dalam satu bingkai NKRI.
Jokowi adalah saudara kita yang kebetulan mendapat amanah duduk di kursi presiden.
Demikian juga dengan Prabowo adalah saudara kita yang punya niat baik dan perjuangan bagi negara yang dia cintai.
Mari sudahi perseteruan ini,
saling mengakui kesalahan dan saling memaafkan satu sama lain,
saling memenangkan dan saling mendahulukan satu sama lain,
Jokowi adalah saudara Prabowo,
dan Prabowo adalah saudara Jokowi.
Mari berbesar hati dan membuka hati untuk menyelesaikan semua perselisihan dan dendam yang tertanam di dalam hati.
Yang penting adalah yang bersalah mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf, dan yang menjadi korban mau berusaha untuk memaafkan yang bersalah.
Semoga Allah membukakan pintu damai bagi kedua belah pihak yang berseteru, dan membuang jauh-jauh luka dan dendam yang tertanam di dalam hati kita semua.
Ibarat Yakub dan Esau yang berselisih pada masa muda, namun pada masa tua mereka saling berdamai dan berpelukan.
Semoga Allah bekerja dan mendamaikan kita semua secara total tanpa ada bekas lagi yang tertinggal di dalam hati sedikit pun seutuhnya.
Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H