Lihat ke Halaman Asli

Siapa Sangka, Instagram dan Facebook pun Tunduk pada Orang Indonesia

Diperbarui: 23 Agustus 2018   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mohon maaf karena judul tulisan ini mungkin akan anda katakan "Click Bait" atau apalah, semacam itu.

Mari kita sedikit berbicara (dalam tulisan) mengenai dua jejaring sosial terbesar di bumi ini. Ya, Facebook dan Instagram, hampir semua "netizen" Indonesia memiliki akun dikedua jejaring sosial tersebut. Coba kita lihat tujuan awal kedua jejaring sosial tersebut. Pada awal dikenalkannya Facebook memang ditujukan untuk menjalin pertemanan antar tetangga, alumni, kantor, dll. 

Sedangkan Instagram, begitu indahnya Instagram dikala saya baru membuat akun di jejaring sosial tersebut, kontennya berisi foto-foto dari para photographer hasil jepretan kamera mentereng mereka. Hingga netizen Indonesia ikut-ikut menjadi photographer dadakan. Camera Digital menjadi fenomena kala itu.

Beberapa tahun berlalu, "negara api pun mulai menyerang". Di linimasa Facebook mulai bermunculan pedagang-pedangang online. Instagram pun demikian, banyak beredar foto-foto ala kadarnya, bahkan ada yang berjualan di Instagram. 

Semakin hari semakin banyak. Tampaknya kedua perusahaan (sekarang Instagram telah diakuisisi Facebook) tersebut menikmati. Mungkin bagi mereka tujuan awal kedua jejaring  sosial tersebut sudah tak lagi penting. Meraup keuntungan sudah pasti lebih menggiurkan. 

Gayung pun bersambut, Facebook memberikan fitur marketplace. Instagram pun demikian dengan memberikan fitur efek-efek photo (ini jelas perbuatan yang "Makruh" bagi photographer). Hal ini menunjukkan bahwa netizen Indonesia dapat menekan perusahaan sebesar Facebook sekalipun. 

Pengaruh netizen sangat besar. Seorang kawan saya (seorang wartawan) pernah mengatakan bahwa "media sekarang tidak lagi banyak berperan dalam mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, justru media sekarang dipengaruhi oleh masyarakat melalui jejaring sosial" (kalimatnya tidak tepat seperti itu karena saya lupa, tapi intinya seperti itu).

Tidakkah kita bangga kepada netizen Indonesia? :-)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline