Oleh: Dihya Khalifa, Prastita Diah Permata, Putri Mayarika Firdaus, dan Stevanus Viendy Irawan
Surakarta - Mahasiswa Psikologi UNS (Universitas Sebelas Maret) sukses melaksanakan kegiatan KKN dengan program kerja yang dirancang, yaitu menggelar intervensi "Penerapan Deep Talk Melalui Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Remaja" di SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta selama kurang lebih 2 pekan, dimulai pada tanggal 1 Oktober hingga 18 Oktober 2023
Kegiatan yang diselenggarakan berupa pelaksanaan permainan kartu deep talk yang berisikan berbagai macam pertanyaan untuk diajukan kepada orang tua dan remaja. Pertanyaan yang terdapat dalam kartu membahas tentang satu sama lain, pengalaman hidup, momen bersama, harapan,dan lain-lain. Sebelumnya, siswa dan orang tua siswa diberikan penjelasan terkait pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan, dan cara bermain. Orang tua siswa yang setuju turut andil dalam kegiatan ini diberikan lembar persetujuan informed consent. Setelah mengisi lembar tersebut, orang tua siswa akan diberikan media kartu, petunjuk cara bermain, dan juga handbook yang berguna sebagai tugas opsional untuk menambah interaksi orang tua dan anak.
Penjelasan kegiatan kepada orang tua murid (Dok. Pribadi)
Tempat yang dipilih untuk pelaksanaan program ini adalah SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta yang merupakan salah satu SMP swasta di Surakarta yang memiliki berbagai macam program unggulan. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah PK Surakarta tergolong sangat lengkap dan memiliki kualitas yang baik. Banyaknya prestasi murid-murid, baik akademik maupun non-akademik, sangat menjadi sorotan tersendiri sehingga menjadikan sekolah ini salah satu sekolah swasta unggulan terbaik di Surakarta.
Umumnya, pada sekolah swasta unggulan, sebagian besar orang tua siswa merupakan orang tua pekerja dan mereka ingin memberikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun, dengan adanya kesibukan orang tua dan kesibukan pendidikan anak dapat membuat waktu komunikasi antar orang tua dan remaja berkurang. Hal ini berkemungkinan membuat hubungan orang tua dan remaja menjadi renggang. Anak yang sedang menduduki pendidikan SMP sudah masuk ke dalam kelompok usia remaja. Pada usia ini, anak mulai membutuhkan adanya kebebasan. Oleh karena itu, orang tua berperan untuk bisa menyesuaikan terhadap perubahan dari keadaan tersebut. Pengasuhan orang tua yang tidak tepat terhadap remaja dapat menimbulkan konflik dan miskomunikasi antara orang tua dengan anak remaja.
Kerenggangan komunikasi orang tua dengan anak dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Riset membuktikan bahwa salah satu penyebab terjadinya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan. Selain itu, suasana keluarga yang menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan adanya bahaya secara psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.
Riset terdahulu juga membuktikan bahwa Deep Talk dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Oleh karena itu, tujuan pelaksanaan program ini adalah komunikasi interpersonal siswa dan orang tua siswa dapat terjalin dengan lebih baik. Melalui permainan kartu ini, diharapkan hubungan antara siswa dan orang tua siswa dapat lebih erat dan dapat saling mencurahkan isi hati dan pikiran secara jujur dan terbuka, sehingga di masa yang akan datang dapat tercipta rasa saling percaya, saling mengerti, dan saling memberikan empati.
Harapan juga telah disampaikan oleh pihak sekolah terkait. "Semoga dengan berjalannya program ini, mampu menambah kedekatan antara orang tua dengan anak sehingga bisa meningkatkan semangat dan prestasi belajar siswa" ungkap Ustaz Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Selain itu, beberapa murid juga turut memberikan kesan pesannya terhadap program ini. "Seru banget kak permainan kartunya!" "Iya kak, asik banget isi kartunya!" ujar AM dan DT saat ditanyai mengenai pendapatnya terkait permainanan ini.
Foto bersama murid-murid SMP Muhammadiyah PK Surakarta (Dok. Pribadi)