Lihat ke Halaman Asli

Perampas Perahu Kertas

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lipatan kertas yang berbentuk origami yang sederhana itu menyelipkan tulisan yang entah mengapa dia terlihat sedih?

perahu kertas yang pertama ku baca "adakah seseorang yang perduli padaku? kurasa kemarin aku melihatnya"

selanjutnya perahu kertas kedua "tolong bawa pergi sedih ini, Aku ingin banyangannya hilang"

dan yang terakhir perahu kertas itu berisikan "kuatkan diriku Tuhan.. Aku yakin ini bukan salahku.. Dan bukan akhir dari segalanya"
Dia.. Perampas perahu kertas yang kubuat dan Aku selalu memikirkannya
Dia.. si perampas perahu kertas, telah memberiku warna disetiap denyut nadiku

Kau bahkan ubah Origami sesuka hatimu.. Namun aku suka :)

Kau ubah ke dalam bentuk Origami yang indah, bahkan mungkin aku tidak mengerti mengapa bentuknya begitu aneh? Namun dia menyelipkan arti
Terakhir. kau mengubah Origami itu menjadi kusut, remuk, tak jelas bentuknya.. Kau merusak perahu kertasku..

Kini kau kembalikan perahu kertas itu kepadaku.. Bentuk perahu kertas percis seperti saat dia merampasnya
Aku hanya menatap.. dan bertanya? Akankah kau merampasnya lagi dari tanganku?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline