Lihat ke Halaman Asli

Ia dan Bayangan

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada bayang-bayang
Serupa jelaga yang setia pada pekat
Sekarang …
Ia lari tak tau arah. Sesat.
Sementara sesak merayap datang
Mendekap … erat

Selalu ada bayang-bayang
layaknya malam mencumbu gelap
Ia mau semua hilang
dalam senyap
jua tak usah kembali pulang
Biar raga di jemput lelap
Lepaskan jiwa buat melayang

Masih ada bayang-bayang
Ia berhenti. Sunyi.
Sejenak…memandang
Berfikir sekali waktu buat sembunyi
Menampik semua rasa yang tak juga hilang
Seolah mati. Dan ia bernyanyi

Tapi… tetap ada bayang-bayang
Tak lekang sinar cahaya terang
Padahal hari tlah beranjak siang

---buat mu "bayang-bayang" ku diruang hampa----

092'5




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline