Lihat ke Halaman Asli

Kopu, Sup, & Api

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah bayu
Mengukir senyummu
Dalam secangkir kopiku

Berulangkali kuseduh senyummu dan entah telah berapa cangkir berserakan memetakan wajahmu. Pulanglah, bersulang kerinduan. Masih seperti dulu dulu diteras menjelang malam sepi aku duduk menunggumu kembali. Kusuling gula dari airmata, tuk memaniskan pahit jarak yang tuk kesekian waktu selalu terpaksa kita tenggak.

Telah lama kurebus tulang demi tulangku, kini rinduku larut menjadi kaldu, kaldu sup untukmu. Agar kelak kau dapat mengecap sebuah isyarat rindu kesumat 'jangan tinggalkan aku'.

Pulang
Pulang sayang

Atau haruskah aku mengabu
Di bakar rindu
Akan dirimu

... o0o ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline