Lihat ke Halaman Asli

Berastagi

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selepas sembahe

jalan riang berbelok tajam menanjak.

hijau pohon hutan di kaki gunung sibayak,

menahan kabut tak segera beranjak.

di penghujung musim kemarau,

angin menusuk hingga kulit.

paru-paru dimanja sesuka hati menghirup sesegar udara.

sibolangit.

tungku terus berasap.

tergolek jagung manis.

dibakar atau direbus,

tetap terasa menari di langit-langit tenggorokan.

segelas teh panas pahit,

hmmmm,

kupasti kembali lagi....

medan, 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline