Lihat ke Halaman Asli

prasetia anggel erlena

Mahasiswa S1 Jurnalistik Fisip UNIB

Peran Media Massa Dalam Membentuk Opini Publik Antara Informasi Objektif dan Pengaruh Subjektif

Diperbarui: 10 Desember 2023   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/illustrations/search/media%20massa/Input sumber gambar

Media massa memegang peran krusial dalam membentuk opini , menjadi jembatan antara informasi objektif dan pengaruh subjektif. Saat media memberikan informasi secara objektif, masyarakat dapat membentuk opini yang tercermin dari fakta. Namun, ketika media terpengaruh oleh sudut pandang subjektif, opini publik dapat terdistorsi.

Media objektif berfungsi sebagai penyampai informasi yang dapat membantu masyarakat memahami berbagai isu. Namun, kenyataannya, media sering kali dipengaruhi oleh kepentingan politik, ekonomi, atau sosial, sehingga dapat mengecilkan obyektivitasnya. Misalnya, pemberitaan yang condong pada satu sisi politik dapat menciptakan opini yang bias.

Pentingnya literasi media menjadi nyata dalam konteks ini. Masyarakat perlu kritis terhadap sumber informasi, mampu membedakan antara fakta dan opini, serta menyadari adanya potensi bias. Seiring dengan itu, media massa juga memiliki tanggung jawab etis untuk menyajikan berita secara adil dan berimbang.

Pengaruh subjektif media massa dapat memicu polarisasi opini publik. Pemberitaan yang menekankan opini dan interpretasi dapat membentuk pandangan yang beragam di tengah masyarakat. Namun, jika tidak diimbangi dengan representasi yang seimbang, ini dapat menyuburkan pemahaman yang sempit dan menyulitkan tercapainya konsensus.

Dalam menghadapi kompleksitas ini, pembaca dan pemirsa harus aktif mencari variasi perspektif. Media sosial, sebagai bagian dari media massa modern, juga berperan dalam membentuk opini publik. Namun, sifatnya yang sering kali sangat subjektif dan cenderung memperkuat filter bubble, memerlukan kesadaran kritis yang lebih besar.

Dalam menghadapi tantangan ini, peran regulasi juga penting untuk memastikan keberagaman dan akuntabilitas media massa. Penerapan standar etika jurnalistik yang ketat dapat membantu mencegah penyebaran informasi palsu dan meminimalkan pengaruh subjektif yang merugikan opini publik.

Secara keseluruhan, peran media massa dalam membentuk opini publik adalah kompleks dan membutuhkan keseimbangan antara informasi objektif dan pengaruh subjektif. Literasi media yang tinggi, tanggung jawab etis media, serta regulasi yang bijaksana dapat membantu menciptakan lingkungan media yang mendukung terbentuknya opini publik yang informatif dan seimbang.

Penulis : Prasetia Anggel Erlena || Mahasiswa S1 Jurnalistik FISIP UNIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline