Ditanah ini daku bersimpuh
Merindu cinta, menghamba tahta dunia
pikir-pikir setan pun, membara hawa nafsu didada
Tanpa alas yang membasuh peluh
Air mata pun terus mengalir pada celah kerut-kerut wajah
Senandung doa yang tak layak, terus berkumandang
Memohon bimbingan agar jalan keraguan kian sirna dan pudar
Ya Allah..
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Teriring doa dalam isak tangis yang sendu
Memohon ampun atas sesuatu yang telah berlalu
Walau tak pantas bibir ini bermunajat atas nikmat dan karuniaMu
Banyak dosa dan amarah, hiraukan tuntunanMu
Tapi Engkau selalu mendengar curhatan ini
Ya Allah..
Ramadhan ini telah kembali
Bulan yang kurindu segala magfirahMu
Membelenggu nafsu yang selalu menggebu
Ya Allah..
Segala munajat yang telah mencandu, kulayangkan padaMu yang maha pengasih lagi maha penyayang
Peluh bercinta lantunan syair dalam doa, meluluh-lantahkan kesombongan diri
Iman dan ibadahku – tulus mencapai ridhoMu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H