Lihat ke Halaman Asli

YANELIS PRASENJA

Tukang Sol Sepatu

Titah Bangsawan yang Paham Syariat Islam

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelahiran anak pertamaku tinggal menunggu hari. Setiap hari istriku selalu bertanya prihal nama yang akan diberikan kepada "jagoan kecilku" yang akan lahir. Tak satu pun penggalan sebuah nama terlintas di pikiranku. Kebingunganku inilah yang terkadang membuat ia jengkel, abis mau gimana lagi jika memang belum ada sebuah nama pun yang pantas, yang ada dibenakku untuk aku berikan kepada "jagoan kecil" ini.

Tanpa sengaja, beberapa hari yang lalu, ketika aku pulang kantor, terlintas begitu saja sebuah nama yang awalnya aku sendiri pun tidak mengetahui apa artinya. Nama ini menurutku sangat bagus dan keyakinan keyakinanku pun mempercayai bahwa nama ini akan mempunyai arti yang luar biasa.

Amar Rahadyan Faqih, nama ini yang selalu aku ingat-ingat ketika perjalanan pulang agar tidak lupa. Sesampai dirumah pun aku tulis sebagai nama di BBMku. Begitulah cara aku agar tidak melupakan segala sesuatunya, menulis sebagai status di FB, Twitter atau BBMku. Sedikit aneh dan terlihat lucu, tapi dari kepingan-kepingan status, nyatanya aku bisa membuatnya menjadi tulisan utuh.

Kembali lagi ke arti nama Amar Rahadyan Faqih. Ku coba cari penggalan-penggalan nama tersebut melalui mesin pencari. Dimulai dari Amar, kata Amar yang digunakan dalam kalimat Amar ma'ruf nahi munkar yang berarti perintah atau titah. Untuk arti Rahadyan sendiri adalah raden atau bangsawan  atau ningrat. Sedangkan Faqih berarti orang yang paham akan ajaran atau syariat islam (ahli fiqih) dan jika digabungkan menjadi sebuah nama akan mempunyai arti "Titah Bangsawan yang Paham Syariat Islam".

Aku pun tercengan dengan nama ini, nama yang aku dapat tanpa disengaja dan ternyata mempunyai arti yang sungguh luar biasa. Aku pun menjadi teringat akan perkataan ayahku bahwa dengan sendirinya seorang anak yang akan dilahirkan didunia ini sudah diberi nama oleh Tuhan. Candaan yang mungkin nyeleneh ini sedikit terlintas dibenakku untuk aku percayai.

Harapanku nantinya, kesatria kecilku ini akan menjadi seorang pemimpin yang selalu menggunakan syariat Islam dalam setiap perintahnya, agar dapat membawa kebenaran yang hakiki. Menjadi pemimpin yang amanah dan selalu dipercaya dan dicintai. Aamiin. Lalu, apa arti namamu sendiri?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline