Lihat ke Halaman Asli

Andreas Prasadja

TERVERIFIKASI

Tidur Cantik

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidur adalah proses aktif yang melingkupi 1/3 waktu hidup manusia. Sayangnya hanya sedikit penelitian yang membahas hubungan kesehatan tidur dengan kecantikan kulit. Padahal kita sudah lama mendengar tentang beauty sleep. Ya, artinya tidur dapat mempercantik kulit seseorang. Lihat saja, ketika kita kekurangan tidur, kulit tampak kusam tak bercahaya. Ini disebabkan oleh meningkatnya hormon stres hingga meningkatkan peradangan/inflamasi pada kulit yang tentu buruk akibatnya pada kualitas kulit.

Kesehatan Kulit dan Kurang Tidur

Keduanya ternyata saling berhubungan erat. Gangguan tidur menurunkan kualitas kulit, bahkan memperburuk penyakit kulit, sementara penyakit kulit sendiri dapat mengganggu kualitas tidur.

Kurang tidur akan memperburuk kondisi kulit. Begitu kita kekurangan tidur, sel-sel inflamasi dalam tubuh akan meningkat. Tandanya, jerawat bermunculan, kulit jadi sensitif, reaksi alergi kulit memburuk dan iritasi pada kulit pun jadi semakin parah. Semakin kurang tidur, semakin banyak kita membutuhkan produk-produk perawatan kulit.

Kurang tidur juga akan merusak struktur kecantikan alami kulit. Sel-sel inflamasi yang meningkat kadarnya akan merusak asam hialuronat dan kolagen. Keduanya adalah bahan yang membuat kulit kenyal dan bercahaya.

Gangguan pada tidur, akan membuat penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem imun kita jadi semakin buruk. Penyakit-penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim (eczema) akan kambuh saat mengalami kekurangan tidur. Psoriasis misalnya bukan semata penyakit kulit, ia juga merupakan petanda adanya peningkatan inflamasi. Adanya penyakit kulit yang tak kunjung sembuh, juga bisa jadi petanda adanya gangguan tidur yang belum terdeteksi.

Jam Biologis Kulit

Kulit berperan dalam mengontrol suhu dan pengeluaran cairan. Ini berkaitan dengan jam biologis dan pengaturan suhu inti tubuh (core body temperature).

Supra chiasmatic nucleus (SCN) memang merupakan pusat pengatur irama jam biologis. Tetapi ada juga pengatur jam biologis yang bersifat perifer. Kulit lewat kemampuannya untuk menjaga keseimbangan cairan dan melepaskan panas, juga turut mengatur jam biologis ini.

Kulit juga mempunyai kemampuan untuk merasakan perbedaan suhu sekitar, sehingga ia dapat memberi sinyal kepada otak untuk menjaga keseimbangan suhu inti tubuh tetap di sekitar 37 derajat celcius.

Suhu inti tubuh akan bergerak naik di siang hari, sementara beranjak malam akan mulai menurun dan mencapai titik terendah saat menjelang tidur. Suhu panas tubuh perlahan dikeluarkan lewat kulit.

Kadar kortisol tertinggi dicapai di pagi hari dan terus menurun sepanjang hari. Menjelang malam kadarnya akan menurun dan mencapai titik terendah saat akan tidur. Kortisol memiliki efek anti-inflamasi. Diduga turunnya kadar kortisol ini berperan pada meningkatnya rasa gatal di malam hari pada penderita penyakit kulit.

Kecantikan

Hidrasi tubuh dijaga saat tidur. Ketika tidur, kelembaban kulit dikembalikan. Jika kita kurang tidur, tentu saja kulit jadi lebih kering dan kusam. Kerutan juga akan tampak dengan jelas saat kita kekurangan tidur.

Mencapai tahap tidur dalam, tubuh mengeluarkan growth hormone (hormon pertumbuhan). Hormon ini pada anak-anak penting untuk proses tumbuh kembang. Sedangkan pada orang dewasa, hormon ini berperan untuk memicu perbaikan sel-sel yang rusak. Jika kita kurang tidur, sel-sel kulit yang rusak akan mati, tanpa adanya sel-sel pengganti yang baru. Akhirnya proses penuaan pun akan datang dini.

Proses tidur juga berperan penting dalam menjaga kelangsingan tubuh. Tahukah Anda, bahwa kondisi kurang tidur akan meningkatkan nafsu makan dan mengganggu proses metabolisme hingga sulit menurunkan berat badan? Ya, saat kurang tidur terjadi ketidak seimbangan hormonal yang sebabkan nafsu makan tak terbendung. Akibatnya kita akan lebih banyak ngemil dan memilih makanan berkalori tinggi.

Tidur Cantik

Untuk menjaga kecantikan kulit perhatikan beberapa tips tidur sehat berikut:


  • Jagalah jadwal tidur yang teratur dan cukup. Ini akan memudahkan proses tidur secara umum.
  • Biasakan membuat ritual persiapan tidur yang menyenangkan. Persiapkan dengan meredupkan lampu, memutar musik yang lembut, lalu lakukan perawatan kulit. Kondisi rileks akan memudahkan dan menjaga kualitas tidur.
  • Minum banyak cairan selama beraktivitas di siang hari untuk menjaga keseimbangan cairan. Sementara, menjelang tidur batasi minum karena minum terlalu banyak dapat mengganggu tidur karena kebutuhan untuk kencing.
  • Tidurlah dalam suasana yang gelap. Dengan demikian melatonin (hormon tidur) akan diproduksi optimal.
  • Gunakan sprei yang lembut dan nyaman. Ganti secara rutin untuk menjaga kebersihannya dan tetap bebas dari tungau atau debu yang dapat memancing alergi.
  • Posisi tidur terlentang akan mengurangi resiko terjadinya kerutan pada wajah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline