Lihat ke Halaman Asli

Andreas Prasadja

TERVERIFIKASI

Mundurkan Jam Masuk Sekolah

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14164007131814234584

[caption id="attachment_376594" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi - Siswa tengah belajar tambahan saat jam istirahat di depan kelas SMAN 1, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih akan mengkaji terkait perubahan jadwal jam masuk sekolah. Perubahan jam masuk itu untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas antara 6 persen dan maksimal 14 persen. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)"][/caption]

Jam masuk sekolah lebih pagi terbukti meningkatkan risiko kecelakaan pada remaja. Ini adalah hasil dari penelitian para ahli kesehatan tidur yang membandingkan dua daerah di negara bagian Virginia yang memiliki jam masuk sekolah yang berbeda.

Daerah Chesterfield sekolah tingkat SMU dimulai pukul 7:20, sementara di daerah Henrico mukai pukul 8:45 pagi.

Selama tahun ajaran 2009-2010, dari setiap 1.000 pengemudi usia 16-18 tahun, terdapat 49 kecelakaan di Chesterfield, sementara di daerah Henrico hanya terdapat 38 kecelakaan. Di tahun ajaran berikutnya didapati hasil yang sama.

Penelitian yang dimuat di Journal of Clinical Sleep Medicine edisi November 2014 ini juga mencatatkan bahwa dalam dua tahun tersebut terdapat total 707 kecelakaan di Henrico, sedangkan di Chesterfield 1.024.

Sejalan dengan data tersebut WHO juga mengumumkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar ketiga, setelah penyakit jantung koroner dan TBC. Korban kecelakaan di usia produktif mencapai 67%. Sekitar 400.000 korban meninggal berusia dibawah 25 tahun, dengan prevalensi rata-rata 1.000 kematian remaja setiap harinya.

Polri menegaskan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian manusia. Tapi apa yang menyebabkan para remaja ini lalai dan tak waspada saat berkendara? Kantuk!

Mengantuk

Mengendara dalam kondisi mengantuk sama dengan mengendara saat mabuk. Kondisi mengantuk merupakan hal sederhana yang sebenarnya dapat dengan sangat mudah dicegah. Caranya? Tidur cukup!

Tapi bagi para remaja, tak mudah untuk mencukupi kebutuhan tidurnya. Jadwal aktivitas, perubahan hormonal hingga pergeseran jam biologis menyulitkan bagi remaja-remaja ini memenuhi kebutuhan tidurnya.

Jam biologis dan jadwal sosial perlu disesuaikan. Salah satunya dengan menyesuaikan jam masuk sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline