Ketika senja menyiratkan murka
Murung juga wajah sang surya
Hingga purnama palingkan muka
Namun cinta takkan pernah binasa
Rintik tangis dari langit
Mendera tanah yang sedang sakit
Derai hujan percikan air mata itu
Beserta cinta tampakkanlah nikmatmu
Saat air mata menetes liar
Sesak dada gundah gulanah
Raga terdiam di ambang nestapa