Lihat ke Halaman Asli

Cinta dan Air Mata

Diperbarui: 28 November 2018   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika senja menyiratkan murka

Murung juga wajah sang surya

Hingga purnama palingkan muka

Namun cinta takkan pernah binasa

Rintik tangis dari langit

Mendera tanah yang sedang sakit

Derai hujan percikan air mata itu

Beserta cinta tampakkanlah nikmatmu

Saat air mata menetes liar

Sesak dada gundah gulanah

Raga terdiam di ambang nestapa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline