Lihat ke Halaman Asli

Pramudya BaskaraPutra

Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama dan Atas di Depok

Bobroknya Pendidikan di Indonesia!

Diperbarui: 14 September 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia, negara dengan sejuta keberagaman dan perbedaan. Perlahan hancur akan kehilangan moral dan akal. Pendidikan saat ini hanya menjadi alat bisnis oleh kaum-kaum berdaya. Sudah tidak ada rasa hormat kepada guru yang katanya "Pahlawan tanpa tanda jasa!". 

Semua itu menjadi omong kosong belaka, sebagai tenaga pendidik yang saat ini masih aktif merasa bahwa bukan uang yang kami cari, bukan hormat, namun menjadikan kami sebagai manusia seutuhnya adalah keinginan kecil kami yang selalu gagal terealisasi. Sekarang menjadi guru sudah sulit di negeri ini. Kebijakan berubah dengan mendadak, seperti makanan ringan yang biasa di jajakan di atas mobil bak. Secara perlahan kami lelah, tetapi tidak memiliki pilihan lain. Darimana lagi kami hidup? selama ini di doktrin dengan kata "berkah" kemudian "pahala", apakah harus dengan cara ditindas kami mendapatkan imbalan tersebut? 

Tolong! Kami juga manusia, perlakukan kami seperti adanya. Sebelum menjadi seorang guru, saat menjadi mahasiswa dengan jurusan pendidikan, kami selalu di berikan motivasi dan inspirasi, nyatanya itu semua hanya basa basi. Tidak mudah mencerdaskan kehidupan bangsa apabila tidak didukung dari segala arah. Apa yang harus kami perbuat? kami tidak ingin jadi kaya! kami ingin jadi manusia. Hidup seperti manusia bebas yang tak memerintah dan tidak bisa diperintah. Sampai kapan ini akan terjadi? apakah di akhir dunia nanti? jika memang kehadiran kami dibutuhkan, tolong bantu kami, manusiakan kami. Janganlah dengan mudah mengubah segala regulasi seperti membalikan telapak tangan. 

Tulisan ini bukan untuk menyudutkan pihak manapun, namun untuk membuka mata hati (jika masih punya) akan keresahan kami sebagai guru di negeri tercinta ini. Sekarang guru dengan mudahnya di ketapel, dengan mudahnya disalahkan. Padahal mereka tidak tau yang kami jalankan. Kami bukannya bersifat kasar, tetapi ingin kembali menumbuhkan moral dan akal generasi baru. Jika seperti ini terus, jika semua sudah terlambat, kami yang kena. Kami yang diberikan pidana

Sampai kapan seperti ini terus? kami mohon, manusiakanlah kami! hari guru hanya akan menjadi omong kosong saja karena realita nya semua itu terbalik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline