Istilah "saraf kejepit" sering kali terdengar bagi masyarakat umum dimana gejalanya yaitu adanya rasa nyeri, rasa terbakar, kesemutan seperti tertusuk-tusuk jarum, mati rasa, kaku, bahkan tidak bisa merasakan sensasi panas, dingin, ataupun sentuhan di sekitar area kulit. Gejala tersebut timbul tergantung pada lokasi dimana saraf tersebut terjepit.
Sumsum tulang belakang Anda terdiri dari sekumpulan saraf yang mengalir melalui terowongan atau ruangan yang dibentuk oleh tulang belakang Anda. Spinal Stenosis adalah kelainan akibat adanya penyempitan ruang pada tulang belakang. Penyempitan tersebut lah yang menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang.
Kelainan ini dapat terjadi pada leher dan punggung bagian bawah dimana tingkat keparahan bergantung pada seberapa besar ruangan tersebut menyempit sehingga menekan saraf.
Jika Anda memiliki kelainan spinal stenosis, Anda mungkin kesulitan berjalan jauh atau merasa perlu mencondongkan tubuh ke depan untuk mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah. Anda mungkin juga mengalami nyeri atau mati rasa di kaki Anda.
APAKAH PENYEBAB DARI SPINAL SPINAL STENOSIS?
Stenosis tulang belakang dapat disebabkan oleh bawaan atau didapatkan. Namun, hanya sebagian kecil spinal stenosis disebabkan oleh bawaan. Spinal stenosis lebih sering terjadi karena trauma, degenerasi, penyebab iatrogenik, dan proses sistemik. Trauma biasanya mempengaruhi kanal tulang belakang secara akut dengan kekuatan mekanis. Perubahan degeneratif terjadi bila terdapat penyempitan kanal sentral dan resesus lateral.
BAGAIMANA CARA MENDETEKSI ADANYA SPINAL STENOSIS?
Biasanya dokter spesialis tulang belakang akan melakukan pemeriksaan tambahan menggunakan MRI untuk melihat tulang belakang dan saraf secara mendetail sehingga dapat menunjukkan area stenosis.
Kemudian ada pemeriksaan computed tomography (CT) untuk mengevaluasi tulang tulang belakang yang dapat menyebabkan stenosis. Pentingnya pemeriksaan tambahan ini untuk dapat memaksimalkan perawatan yang akan dilakukan.
APAKAH STENOSIS BERBAHAYA DAN HARUS DI OPERASI?
Perawatan kelainan stenosis dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Tentu saja untuk mengetahui tingkat keparahan ini harus dibantu dengan pemeriksaan tambahan seperti yang sudah dijelaskan di atas.