Lihat ke Halaman Asli

Pramudita Damayanti

Universitas Diponegoro

Transformasi Digital: Ciptakan Database Perpindahan Penduduk dengan Microsoft Access

Diperbarui: 8 Agustus 2023   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: dokumentasi pribadi)

Margamulya, Tegal (02/08/2023) - Pengelolaan data secara manual, meskipun pernah menjadi cara utama dalam mengelola informasi, kini telah terbukti memiliki beberapa keterbatasan yang signifikan. Metode ini cenderung rentan terhadap kesalahan manusia yang mungkin terjadi saat proses pencatatan, mengakibatkan ketidakakuratan data. Dalam era di mana kecepatan dan efisiensi menjadi kunci, pengelolaan data manual menjadi semakin tidak praktis dan menghambat produktivitas.

Di Desa Margamulya, pencatatan data perpindahan penduduk masih dilakukan secara manual. Melihat hal tersebut, Pramudita Damayanti, mahasiswa KKN Tim II Undip Periode 2022/2023, berupaya membuatkan database perpindahan penduduk Desa Margamulya menggunakan perangkat lunak Microsoft Access.

Dengan teknologi Microsoft Access, pengelolaan data tidak lagi memerlukan tumpukan buku catatan manual yang rawan terhadap kesalahan dan sulit diakses. Perangkat lunak ini menawarkan struktur basis data yang terorganisir dengan baik, memungkinkan input data yang lebih konsisten dan akurat. Dengan adanya fitur-fitur otomatisasi dan kemampuan untuk membuat kueri, laporan, dan analisis, Microsoft Access dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola data perpindahan penduduk.

Setelah menyerahkan database perpindahan penduduk ke perangkat desa, mahasiswa tersebut melakukan pelatihan secara langsung ke perangkat desa yang mengelola data perpindahan penduduk mengenai penggunaan database tersebut. Selain itu, ia juga memberikan modul yang berisikan panduan membuat database menggunakan Microsoft Access dan panduan pengoperasian database perpindahan penduduk yang ia ciptakan.

Upaya mahasiswa KKN Undip ini tidak hanya membantu dalam mengatasi hambatan pengelolaan data yang ada sebelumnya, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada perangkat desa untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan data kependudukan secara lebih efisien dan canggih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline