Kita tidak pernah tahu 'pergi' menghadapNya dengan cara seperti apa.
Tetapi yang sampean alami, Jumat (22/11/2024) insyaallah Husnul Khatimah. Kepergian yang diinginkan banyak orang.
Sampean ‘pergi’ dalam perjalanan pulang dari ‘tugas’ harian di Viaduct, rumah kreatif bagi para pelaku UMKM.
Banyak sudah manfaat positif yang sampean berikan kepada banyak orang, khususnya para pelaku UMKM.
Aku mengenal sampean sekitar 9-10 tahun lalu –saat aku masih kerja di pabrik koran Surya—melalui cak Fredy ‘si Doyan Makan’ Yunarto Sakti Wibowo di Kroesel House of Coffee, yang dikeloa Cak Gantok.
Sejak itu aku makin apresiatif atas concern sampean terhadap kuliner tradisional. Aku banyak mendapat tambahan wawasan seputar sejarah kuliner-kuliner daerah yang makin tidak dikenali masyarakat lantaran gempuran aneka makanan kekinian.
Dan belakangan juga kuketahui kita berasal dari almamater yang sama: SMA Negeri 1 Surabaya (Smasa). Pertemuan kita sering terjadi -tak sengaja- juga di Surabaya Suites Hotel, yang general managernya –Firman S Permana—juga lulusan Smasa.
Di hotel ini sampean dan Cak Fredy mengagendakan kegiatan bersama para pelaku UMKM untuk bisa ‘naik kelas’. Dan di hotel di pusat Kota Surabaya ini pula pertemuan kita pada 3 Oktober setahun silam menjadi pertemuan terakhir.
Setelah acara ‘Ngobras’ ini komunikasi kita lebih banyak secara virtual melalui WhatsApp. Bahkan ketika beberapa waktu lalu aku sempat mampir ke Viaduct, untuk bertemu dengan mas Dito Chrisdinanto dan Didi Adhyaksa untuk sebuah agenda kegiatan yang akan kami lakukan bersama, aku tak melihat sampean.
Ketika itu, aku hanya ketemu dengan cak Fredy ‘si Doyan Makan’.