Kraksaan, 19 Januari 2024. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian infeksi, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) menggelar rapat evaluasi program kerja tahun 2023. Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan ini dihadiri oleh anggota KPPI, kepala bidang keperawatan dan kebidanan, kepala bidang pelayanan medik, komite mutu RS dan sub mutu keselamatan pasien .
Rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian program kerja yang telah dilakukan sepanjang tahun sebelumnya, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan keberhasilan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit. Berikut adalah beberapa poin utama yang dibahas dalam rapat tersebut:
1. Analisis Keberhasilan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tahun Sebelumnya
Anggota KPPI mempresentasikan laporan mengenai keberhasilan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang telah dilaksanakan sepanjang tahun sebelumnya. Evaluasi dilakukan terhadap berbagai inisiatif seperti pelatihan tenaga medis, peralatan kebersihan, dan prosedur pencegahan penyebaran infeksi.
2. Tantangan dan Hambatan yang Dihadapi
Peserta rapat secara terbuka mendiskusikan tantangan dan hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan program. Faktor-faktor seperti perubahan kebijakan, keterbatasan sumber daya, dan kepatuhan staf medis menjadi poin utama dalam pembahasan ini.
3. Identifikasi Area Peningkatan
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, KPPI mengidentifikasi beberapa area yang memerlukan perhatian khusus untuk meningkatkan efektivitas program. Ini termasuk peningkatan pemahaman staf medis tentang protokol pencegahan, optimalisasi penggunaan alat pelindung diri, dan peningkatan pengawasan kebersihan fasilitas.
4. Pengembangan Inisiatif Baru
Sebagai langkah proaktif, rapat membahas pengembangan inisiatif baru yang dapat meningkatkan kualitas program pencegahan dan pengendalian infeksi. Ini mencakup rencana untuk meningkatkan frekuensi pelatihan, penerapan teknologi canggih dalam deteksi dan pengendalian infeksi, serta peningkatan koordinasi antarunit.