Malang-2024, Mahasiswa yang bersal dari prodi berbedabeda mulai membentuk suatu pola pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa dengan metode bermain dan juga belajar. Metode tersebut dituangkan dalam sebuah permainan ular tangga yang telah diuji cobakan terhadap siswa-siswi sekolah dasar SDN 2 Landungsari, Kabupaten Malang khususnya pada kelas 4. Permainan tersebut memperlihatkan sebuah urutan angka yang harus dilewati oleh siswa-siswi kelas 4 SDN 2 Landungsari.
Permainan ular tangga tersebut terlihat cukup mudah, akan tetapi ketika mulai permainan siswa-siswi akan dihadapkan soal yang harus dijawab pada saat itu juga. Jika jawaban yang diberikan benar, maka permainan dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika jawaban yang diberikan salah maka permainan tersebut akan dihentikan. Urutan soal yang diberikan juga telah disesuaikan sesuai dengan kurikulum yang telah dilaksanakan yaitu kurikulum merdeka.
Pada awalnya siswa-siswi kelas 4 SDN 2 Landungsari sangat semangat melihat sebuah permainan ular tangga yang dianggap adalah permainan biasa. Akan tetapi setelah diberitahukan bahwa terdapat soal-soal yang akan menunggu disetiap perjalanan siswa-siswi mulai merasa bosan mendengar soal tersebut berdasarkan matematika. Sedangkan kelima anggota PMM tidak pantang menyerah untuk memberikan semangat agar siswa-siswi berani untuk meyoba setidaknya sekali saja. Dengan berat hati siswa-siswi kelas 4 SDN 2 Landungsari mulai mencoba untuk bermain permainan tersebut.
Setelah melihat teman-teman mereka yang telah berhasil melewati soal-soal yang telah diberikan dan menuju akhir permainan, mulai muncul semangat tinggi untuk saling mengalahkan dalam permainan tersebut. Semangat tersebut yang berhasil didapatkan dengan hasil seluruh siswa-siswi kelas 4 SDN 2 Landungsari dengan jumlah 16 anak sudah mencoba permainan tersebut. Pemenang yang didapatkan dari permainan tersebut adalah tiga orang siswa yang berhasil menjawab keseluruhan soal yang telah didapatkan tanpa melakukan kesalahan. Hasil yang didapatkan dari adanya metode permain dengan belajar akan memberikan semangat belajar hal baru yang tidak mmbosankan. Semangat persaingan yang tinggi untuk mengalahkan soal matematika yang dikenal sulit lebih mudah mereka lakukan karena terdapat rintangan untuk mencapai puncak kemenangan. Hal tersebut juga diakui oleh seluruh siswa-siswi kelas 4 SDN 2 Landungsari yang lebih menyukai adanya permainan dalam pembelajaran dari pada hanya belajar yang terkesan monoton dan juga membosankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H