Lihat ke Halaman Asli

Prameswari Ayunda

Mahasiswa Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Seberapa Penting Self-love?

Diperbarui: 18 September 2022   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap bangunan yang semegah bujur roma juga memiliki sebuah kecacatan, begitu pula dengan diri kita sendiri. Banyak hal yang kita lihat untuk menjadikan diri kita sempurna, namun bisa saja tidak terlihat dimata orang lain. Pada dasarnya kita tidak perlu memikirkan hal yang memberikan kita beban pemikiran. Namun apakah kalian tahu? Kalian akan merasa lebih sempurna jika kalian dapat mencintai diri kalian sendiri, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Self Love. 

Sebelum itu, apa kalian mengetahui arti dari kata Self Love?. Self Love atau yang biasa kita kenal dengan mencintai diri kita sendiri diartikan sebagai suatu kondisi ketika kita dapat menerima dan menghargai diri kita sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan kita. Menurut jurnal Attia Nabilla, "Sebagai individu kita harus siap menerima apapun yang diberikan tuhan kepada kita, berusaha menghargai diri sendiri dari segala aspek yang ada pada dalam diri kita, yang terlihat maupun tidak terlihat.".

Setiap individu mendapatkan hak yang sama, hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama. Hak untuk dicintai dan dihargai tanpa memandang dari mana kita berasal, dari mana ras dan suku kita, apa agama kita, dan bagaimana bentuk fisik diri kita. Kita semua mendapatkan hak untuk tidak dipandang sebelah mata, tidak dicari bagian mana kurangnya diri kita. Namun, kita tidak dapat memberikan control terhadap pemikiran atau penglihatan orang lain terhadap diri kita. Yang diperlukan adalah bagaimana kita terlihat sempurna karena bisa menerima apa yang tuhan telah berikan kepada kita.

Dalam mencintai diri kita sendiri, kita memerlukan beberapa aspek yang dibutuhkan. Aspek tersebut memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana cara kita agar dapat menerima semua aspek yang ada di dalam diri kita sendiri. Menurut Zevica Rafisna, seseorang harus memperhatikan 4 aspek agar dapat menggapai rasa cinta atau apresiasi terhadap diri sendiri secara keseluruhan:

  • Self-awareness 
  • Self-awareness, sesuai dengan arti katanya sendiri yaitu merupakan kesadaran diri kita sendiri akan proses berpikir atau cara pandang kita sebagai seorang individu harus mampu menyadari pola pikir kita dalam sebuah tindakan. Kesadaran itu yang nantinya akan membangun pola pemiiran kita untuk tidak memikirkan perkataan atau tindakan orang lain.

  • Self-worth
  • Self-worth merupakan keyakinan yang kita miliki mengenai 'nilai' dari diri kita sendiri. Nilai yang berarti disini merupakan keyakinan kita terhadap seberapa berharganya diri kita sendiri. Keyakinan bahwa diri kita layak menerima dan atau mendapatkan sesuatu atas hasil kerja keras dan usaha atau dedikasi yang telah kita lakukan.

  • Self-esteem
  • Self-esteem lebih mengarah pada kualitas diri kita sendiri sebagai seorang individu, atau dalam kata lain kita harus merasa puas dan nyaman terhadap diri kita sendiri terlepas dari kelebihan maupun kekurangan dalam diri kita sendiri.
  • Self-care
  • Self-care merupakan aspek yang kita usahakan untuk kebaikan diri kita sendiri. Dengan beberapa aktivitas -- aktivitas yang mampu membuat diri kita menjadi lebih sehat. Seperti menjaga pola makan, dan tidur dengan teratur. Aspek ini diusahakan bukan karena adanya orang lain sebagai alasan, tetapi aspek yang memang dibutuhkan untuk menjaga tubuh kita sendiri supaya lebih sehat.

  • Setelah membaca tentang bebeapa aspek diharapkan kita mampu memenuhi dan memperhatikan betapa pentingnya penerapan dari keempat aspek dari Self-love,Kemudian dapat menanamkan dalam diri betapa pentingnya cara untuk menghargai diri kita sendiri. Seperti lagu yang dinyanyikan oleh Yura Yunita, yang liriknya mampu menyadarkan diri kita untuk lebih mencintai diri kita sendiri sebagai berikut.
  • ' Aku tak sempurna..
  • Tak perlu sempurna..
  • Akan ku rayakan apa adanya..'
  •      Oleh karena itu tidak pernah kita temukan seseorang yang sempurna, karena yang sempurna hanyalah orang yang mampu menyadari dan mampu mencintai dirinya sendiri. Kita harus percaya sejauh mana kita mencari, tidak akan kita temukan yang sebaik diri kita sendiri.

  •  Saya Prameswari Ayunda Nur Oktavia dengan Nim 202210230311463 dari Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline