Lihat ke Halaman Asli

Pengangguran

Diperbarui: 6 Desember 2024   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah Sosial Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah social yang dapat berdampak luas terhadap individu, Masyarakat, dan juga perekonomian. Pengangguran dapat menimbulkan berbagai masalah social, seperti kemiskinan, kesenjangan social, ketidak stabilan politik, dan dapat juga meningkatkan tingkat kriminalitas.

Pengangguran merupakan masalah sosial yang terus menjadi perhatian di Indonesia. Karena negara ini masih banyak di temui  masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan belum mendapatkan akses pekerjaan yang layak. Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk menanggulangi kemiskinan yang salah satunya di sebabkan karena masih banyak nya pengangguran.

            Masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah tidak pernah habis. Sampai hari ini, masalah sosial, politik, ekonomi, dan teknologi masih ada. Dengan adanya peningkatan pengangguran, hal ini di jadikan masalah yang menarik karena belum terselesaikan secara menyeluruh. Ini adalah masalah sosial ekonomi. Angka pengangguran yang tinggi di negara ini adalah masalah besar yang harus segera diselesaikan.

Karena arus globalisasi yang semakin cepat, tingkat penganguran di Indonesia meningkat Pengangguran sudah merajalela di masyarakat mapu sampai ke masyarakat yang kurang mampu. Karena seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal, orang yang mengalami pengangguran biasanya memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan tindakan kriminal. Seseorang akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuan mereka jika kebutuhan belum terpenuhi.

Untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi negara, masalah pengangguran harus dikurangi dan lapangan pekerjaan harus diciptakan. Beberapa hambatan termasuk perizinan yang panjang, biaya yang tinggi, dan waktu pemrosesan yang lama, dapat menghambat penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas.

Pemerintah harus cepat dalam menangani masalah sosial yakni pengangguran. Memang sulit untuk memecahkan masalah pengangguran, pemerintah harus mempertimbangkan peran pendidikan dalam menurunkan tingkat pengangguran. Peran Pendidikan sangat penting sehingga pendidikan harus ditingkatkan oleh negara yang ingin berubah. Sumber Daya Manusia yang berkopeten bergantung pada pendidikan. Karena dengan sumber daya manusia yang lebih kompeten dapat mengurangi pengangguran.

Penyebab Dalam berbagai perspektif ilmu sosial :

  • Perspektif Sosiologi
  • Kesenjangan sosial: Perbedaan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja yang tidak merata di antara berbagai kelompok masyarakat dapat menyebabkan pengangguran, terutama di kalangan masyarakat miskin dan terpinggirkan.
  • Diskriminasi: Diskriminasi mengenai gender, agama, suku, atau latar belakang sosial dapat membatasi kesempatan kerja bagi kelompok tertentu.
  • Perspektif Ekonomi
  • Kurangnya lapangan pekerjaan : Pertumbuhan ekonomi yang lambat, investasi yang rendah, dan kurangmya inovasi untuk menciptakan sektor baru dapat menyebabkan kurangnya lapangan pekerjaan.
  • Ketidaksuaian ketrampian : kesenjangan antara ketrampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Perspektif Politik
  • Kebijakan Pemerintah: Peraturan yang rumit dan birokrasi yang berbelit-belit merupakan kebijakan yang tidak kondusif bagi dunia usaha karena hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pengangguran.
  • Korupsi: Korupsi dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga mengurangi lapangan kerja.
  • Perspektif Psikologi
  • Motivasi Kerja : salah satu hal yang dapat menghambat individu dalam mencari pekerjaan yaitu kurangnya motivasi kerja, rasa putus asa, dan kepercayaan diri yang kurang.
  • Tekanan Sosial dan Mental: Stigma sosial terhadap pengangguran memperburuk kondisi psikologis individu sehingga dapat mengahambat dalam pekerjaan.

Solusi dalam berbagai perspektif ilmu sosial :

  • Perspektif Sosiologi
  • Memperkuat kesetaraan sosial: Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial seperti bantuan sosial, akses pendidikan yang merata, pemberdayaan masyarakat dan mendorong kesetaraan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja bagi semua lapisan masyarakat.
  • Menerapkan kebijakan anti-diskriminasi: Pemerintah perlu membuat dan menegakkan aturan yang melarang segala bentuk diskriminasi dalam dunia kerja.
  • Perspektif Ekonomi
  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, seperti meningkatkan investasi, mendorong inovasi, dan mengembangkan sektor-sektor baru.
  • - Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja: agar tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja diperlukan pemerintah dan dunia usaha bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
  •  Perspektif Politik
  • Reformasi Birokrasi : dengan reformasi birokrasi pemerintah dapat berupaya untuk menciptakan sistem yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
  • Penegakan Hukum: Penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Perspektif Psikologi
  • Konseling dan pelatihan motivasi ; dengan hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi kerja
  • Dukungan sosial dan psikolog ; menciptakan layanan psikologi untuk mengatasi stres akibat pengangguran, dan dukungan dari lingkungan sekitar untuk mengatasi rasa putus asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline