"Berpredikat sebagai juara bertahan, AC Milan dihadapkan dengan ragam tantangan berat dalam mengarungi musim 2022/2023 ini. Akankah AC Milan mampu mengatasinya?"
Napoli semakin menjauh dan semakin kokoh di puncak klasemen sementara lanjutan Serie A Liga Italia. Hal ini membuat AC Milan yang notabene berpredikat sebagai juara bertahan semakin tertinggal jauh. Inkonsistensi benar-benar menjadi momok bagi AC Milan. Tiga laga terakhir AC Milan terbantai. Hal ini jelas menjadi sorotan para fans yang tentunya berharap bersar AC Milan kembali berjaya seperti era Filippo Inzaghi, Andrea Pirlo, dan Andriy Sevchenko yang begitu ditakuti baik di liga domestik dan di kancah eropa.
Terbantai Tiga Kali
"Tiga gol tanpa, AC Milan harus rela mengakui ketangguhan rival sekotanya, Inter Milan dalam ajang Piala Super Italia pada Hari Kamis, 19 Januari 2023 lalu. Hasil ini begitu berdampak pada performa I Rossoneri kala menghadapi dua pertandingan selanjunya dalam lanjutan Serie A Liga Italia."
Hasil tiga gol tanpa balas dari rival sekota benar-benar mampu menjatuhkan mentalitas para punggawa asuhan Stefano Pioli. Kekalahan itu begitu berdampak besar bagi performa i rossoneri kala melakoni laga lanjutan Serie A Liga Italia. Kekalahan itu begitu menyesakkan, bagaimana tidak? Setelah laga itu, lagi-lagi AC Milan harus terbantai dari lawan-lawannya. Rabu, 25 Januari 2023, Lazio mampu mengobrak-abrik i rossoneri dengan empat gol tanpa balas! Lalu, kala menjamu Sassuolo di kandang sendiri, Minggu, 29 Januari 2023, Milan harus menanggung malu di hadapan pendukungnya sendiri, skor 2-5 untuk kemenangan Sassuolo. Tiga kekalahan dengan skor yang cukup telak ini benar-benar menyesakkan. Keraguan semakin menjadi dan memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaimana AC Milan menghadapi lanjutan Liga Champions Eropa, jika dalam liga domestik saja harus terkatung-katung dan terbantai seperti ini. Kekhawatiran pendukung AC Milan begitu besar terkait inkonsistensi klub kesayangannya. Bagaimana tidak, hal ini mengingatkan pada momen dimana AC Milan yang digadang-gadang menjadi kampiun Serie A edisi 2020/2021 harus terpeleset di akhir musim akibat inkonsistensi performa permainan sehingga harus merelakan scudetto kepada rival sekotanya.
PR Besar Stefano Pioli
Stefano Pioli haru bekerja ekstra keras dan memutar otak untuk keluar dari tekanan seperti ini. Bayang-bayang kegagalan akibat inkonsistensi performa permainan begitu jelas mengancam untuk saat ini. Pedihnya gagal meraih scudetto pada laga-laga terakhir begitu membekas. Perjalanan meraih gelar juara baik di liga domestik dan kancah eropa masih cukup panjang dan masih ada waktu untuk segera berbenah. Stefano Pioli rasanya harus berupaya sekuat tenaga untuk menambal sulam potensi inkonsistensi di laga-laga selanjutnya. Masih ada waktu, masih ada peluang, bergegas berbenah untuk kembali meraih kejayaan. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H