Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Surat Al-Hujurat Ayat 13 dan Misi Mulia Sepakbola Sesungguhnya

Diperbarui: 23 November 2022   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen Percakapan Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftah pada Opening Ceremony Piala Dunia Qatar 2022 - Sumber: kompas.com

"Qatar terpilih menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2022, sempat bertanya-tanya kejuatan apa yang akan terjadi pada gelaran piala dunia 2022 kali ini?"

Jika bicara soal tim-tim besar yang gagal lolos piala dunia 2022 seperti halnya Italia yang baru saja menjadi penguasa eropa sebenarnya cukup mengejutkan. Artinya pada gelaran piala dunia 2022 kali ini rasanya seperti ada yang kurang tanpa nama-nama besar pemain Italia sebut Gianluigi Donnarumma, Jorginho, atau mungkin Ciro Immobile. Hal ini merupakan kejutan awal pada ajang empat tahunan ini. Lalu kejutan apa lagi yang akan muncul dan tentunya selalu dinantikan oleh jutaan pasang mata dari seluruh penjuru dunia? 

Cobalah tengok pada momen opening ceremony FIFA World Cup Qatar 2022. Bertempat di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Hari Minggu 20 November 2022 malam WIB, ada hal menarik yang tak seperti biasanya dilakukan pada opening ceremony piala dunia edisi-edisi sebelumnya. Momen percakapan antara Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftaf menjadi magnet tersendiri bagi jutaan pasang mata yang menyaksikkannya. Lalu apa isi percakapan keduanya hingga menjadi perbincangan dunia?

Q.S. Al-Hujurat Ayat 13

"Yaa ayyuhannaasu inna kholaqnaakum min dzakariw wa untsa wa ja'alnaakum syu'ubaw wa qabaaila lita'arofu inna akromakum indallahi atqaakum - Wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. (Surat Al Hujurat ayat 13)"

Pada momen percakapan antara Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftah, Ghanim Al-Muftah menyampaikan tentang kandungan makna Surat Al-Hujurat ayat 13 dengan begitu tenang dan penuh kedamaian. Pesan yang tersampaikan adalah tentang saling mengenal di antara perbedaan yang ada. Ragam suku, budaya, dan bangsa menjadi satu dalam sebuah momen piala dunia, sepakbola dengan peran dan misi mulianya. Hal ini menjadi kejutan berikutnya, pasalnya mungkin tak sekalipun dalam kemegahan opening ceremoni piala dunia edisi terdahulu ditemui lantunan Al Quran yang begitu merdu dan memiliki makna mendalam serta pesan mulia yang tersampaikan. Lagi-lagi Qatar memberikan kejutan.

Misi Mulia Sepakbola Sesungguhnya

Sebuah harapan, melalui sepakbola dalam sebuah momen piala dunia 2022 adalah tentang persatuan. Berkumpul di bawah atap yang sama dengan segala perbedaan suku, bangsa, dan budaya menjadi satu padu berkat toleransi dan saling menghormati. Dalam sebuah rumah besar yang sama, persatuan itu tercipta melalui sepakbola.

Momen opening ceremony yang begitu megah dan juga terdapat sebuah pesan mulia di dalamnya, rasanya sangat berdosa jika dikhianati dengan perbuatan yang mencoreng dan jauh dari sportivitas atau bahkan nilai-nilai kemanusiaan. Harapan tinggi tak ada lagi perpecahan akibat sepakbola, tak ada lagi kerusuhan yang memakan korban, dan pengaturan skor yang jelas-jelas berpotensi merusak misi mulia dari sepakbola itu sendiri. Dari piala dunia 2022 di Qatar kali ini, sebuah pesan dan pelajaran penting dapat dipetik dan menjadi semangat untuk mengedepankan toleransi dan saling menghormati melalui sepakbola untuk mewujudkan harmoni persatuan yang nyata. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline