Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Hati-hati! Puasa Bisa Sia-Sia karena Main Bola

Diperbarui: 7 April 2022   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bermain Sepak Bola Menjelang Berbuka Puasa - Sumber: kompas.com

"Bermain sepak bola menjelang berbuka puasa menjadi salah satu opsi ngabuburit yang asyik. Tawa riang bersama teman-teman membuat tak terasa lama menunggu adzan maghrib berkumandang."

Ramadhan merupakan bulan suci yang selalu dirindukan. Kemuliaannya selalu dinantikan bagi seluruh umat Islam. Iklan sarung, iklan sirup, iklan obat maag, hingga lagu-lagu religi selalu berhasil menambah kekhasan suasana di Bulan Ramadhan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Ramadhan begitu dirindukan. Buka puasa bersama, sahur on the road, dan sholat tarawih bersama-sama menambah semaraknya beribadah di bulan suci Ramadhan. 

Baca Juga : Ramadhan, Iklan Sirup, dan Rasa Rindu

Satu hal menarik yang biasa dilakukan ketika Bulan Ramadhan adalah ngabuburit. Momen menunggu waktu berbuka puasa ini biasa dapat diisi dengan berbagai macam kegitan. Ada yang memilih tadarus Al Qurn di Masjid, bersepeda keliling kota, hingga bermain sepak bola bersama teman-teman. Nah, bermain bola ketika menjelang berbuka puasa begitu mengasyikkan. Bersama teman-teman bekerja sama untuk mencetak gol ke gawang lawan menghadirkan keceriaan tersendiri, apalagi jika berhasil mencetak gol, tawa bahagia tercipta pada momen ini. Bermain sepak bola memang mampu membuat waktu tunggu berbuka puasa terasa singkat karena tawa canda yang tercipta mampu membuat waktu berjalan terasa cepat. Itulah yang diharapkan tatkala memilih bermain bola bersama teman-teman untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa.

Baca Juga : Asyiknya Bermain Sepak Bola Menjelang Berbuka Puasa

"Perlu kehati-hatian ketika bermain sepak bola menjelang berbuka puasa. Bukan keceriaan yang didapat malah sebaliknya kesia-siaan dalam menjalankan puasa, jika lepas kendali dalam menjaga lisan dan tidak mampu menahan diri."

Upaya Menjaga Lisan

Upaya untuk mencetak gol ke gawang lawan merupakan keseruan tersendiri ketika bermain sepak bola. Strategi dan kerjasama tim sangat dibutuhkan untuk dapat mencetak gol sebanyak mungkin. Di sisi lain, tim bertahan pun akan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kebobolan, alhasil ragam cara pun digunakan untuk mematahkan serangan lawan. Hal ini yang memungkinkan munculnya tackling keras ketika bermain sepak bola. Hal ini berpotensi memunculkan gesekan antar pemain di atas lapangan hijau. Ketika permainan keras terjadi saat bermain sepak bola menjelang berbuka puasa, hal ini menjadi ujian kesabaran bagi para pemain. Perlu rasanya menyadari kembali maksud dan tujuan bermain sepak bola menjelang berbuka puasa yang sebenarnya hanya untuk merekatkan tali silaturahim dan soal kegembiraan bersama. Ketika permaian keras terjadi, rasanya harus saling mengingatkan dan saling menjaga lisan agar tidak keluar umpatan atau makian yang menyulut emosi. Mengapa? Jika ini terjadi bukankah ibadah puasa menjadi sia-sia? Apalagi sampai marah-marah, bukan merekatkan tali silaturahim namun malah menimbulkan keretakan hubungan antar teman. 

Memahami Kondisi Fisik

"Main sepak bola menjelang berbuka puasa memang menyenangkan, namun jangan sampai kebablasan sehingga kelelahan berlebih dan terpaksa untuk membatalkan puasa."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline