Wuiiiih sebentar lagi 2021 loh ! Gimana nih dengan resolusi dan harapan di 2021? Akankah oh akankah semua menjadi lebih baik atau malah tetap atau bahkan lebih buruk. Terkait apa saja sih bisa tentang pola hidup kita, pencapaian kita, atau hal apapun. Biasanya di penghujung tahun kita selalu melakukan refleksi diri terkait apa-apa saja tentang diri kita yang belum tercapai atau mungkin dinamika kehidupan yang dilalui yang pasti adalah tentang pendewasaan diri dan pembelajaran hidup.
Banyak cerita di tahun 2020, ada yang bahagia, ada haru dan juga ada tawa. Lebih baik membahas yang bahagia-bahagia saja karena kesedihan-kesedihan itu sudah berlalu dan tertutup tawa bahagia. Jangan dikorek lagi, yang berlalu biarlah berlalu mari ciptakan kebahagian versi kita sendiri. Di 2020 akan muncul banyak pertanyaan kocak tentang aktivitas dan kebiasaan buruk nan lucu yang senantiasa saya lakukan di 2020, akankah oh akankah terulang kembali?
Akankah oh akankah niat bangun pagi untuk jogging apakah hanya sekedar niat saja?
Niat untuk lari pagi sudah menggebu sedari malam, lalu menyetel alarm pukul 5 pagi, niat bangun pagi lalu mandi dan kemudian menuju trek lari. Tapi biasanya yang sering terjadi, alarm berbunyi yang ada "ah, 10 menit lagi deh" dan kembali melanjutakan tidur, begitu berulang kali hingga akhir pukul 8 pagi baru benar-benar terbangun dan nyawa terkumpul, dan keluarlah sebuah kalimat, "Ah udah siang, panas banget nih, jogging sore aja dah!".
Akankah oh akankah niat jogging tiga puluh menit namun jajannya satu jam sendiri, apakah masih akan seperti itu?
Bersyukur bisa bangun pagi sesuai setelan alarm. Hehehe. Menuju jogging track dengan outfit kece badai, sepatu warna-warni, kacamata keren, dan tak lupa asesorin runner kekinian. Dynamic Stretching pun dilakukan dengan tetap "sok cool" setidaknya untuk mengurangi resiko cedera. Aih baru juga sepuluh menit lari sudah tergoda makanan yang dijajakan di sekitar jogging track, alhasil ganti arah menuju penjual, bubur ayam, cakwe, kue cubit, jadah bakar, dan kue rangi. Sesal kemudian tiada berarti. Niat jogging tiga puluh menit, baru sepuluh menit sudah tergoda dan merasa gendut kembali.
Akankah oh akankah niat diet agar pakai celana bisa lebih leluasa bernapas seperti zaman masih kurus dulu, apakah akan terealisasi?
Aduh, kok napas makin susah ya? Tak disangka perut semakin membutcit dan celanapun kesempitan. Baiklah, sepertinya harus program diet nih! Tiga hari berjalan dengan sangat baik dan disiplin. Olahraga teratur, mengurangi makan gorengan dan lebih selektif dalam mengatur pola makan. Tahu-tahu ada whatsapp dari partner kulineran, "Yuk cari sate kambing, malem-malem gini enak loh plus tambahan tongseng kambing rasanya lebih nikmat." Begitulah godaan yang datang ketika diet. Ya sudahlah gas saja !
Kondisi-kondisi yang mana tahun depan menjadi kekhawatiran tersendiri, apakah iman semakin kuat? Semoga saja demikian. Hehehe. Salam sehat selalu. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H