Lihat ke Halaman Asli

Prama Ramadani Putranto

TERVERIFIKASI

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Bagaimana Indeks Massa Tubuh Kita Selama #dirumahaja?

Diperbarui: 28 Juli 2020   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Infografis Batas Ambang IMT - Sumber : http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tabel-batas-ambang-indeks-massa-tubuh-imt 

Beberapa bulan lamanya kita terpaksa harus melakukan segala sesuatu dari rumah. Belajar dan bekerja dilakukan secara daring dari rumah. Tak lain sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid19 di negeri tercinta.

Pembatasan sosial berskala besar diterapkan sehingga mau tidak mau aktivitas di luar rumah pun berkurang. Tersiksa sungguh bagi orang yang gemar olahraga di ruang terbuka seperti lari atau bersepeda. 

Rasa khawatir setiap ingin berolahraga di luar rumah selalu menghantui. Akhirnya lebih memilih untuk berolahraga di rumah saja. Frekuensi olahraga pun jelas menurun drastis. 

Belum lagi bagi pelajar yang harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga jam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk materi praktik pun jelas tak mungkin dilakukan secara langsung. 

Bagi yang suka mager (males gerak) jelas sekali dipastikan tidak akan berolahraga kalau tidak saat ada mata pelajaran PJOK. Bukan begitu? Semoga saja anggapan ini salah.

Saat melakukan aktivitas dari rumah baik bekerja maupun belajar secara tidak langsung angka aktivitas fisik pun juga menurun. Terkadang muncul kebiasaan baru ketika belajar dan bekerja secara daring selalu ditemani dengan camilan. Stok camilan meningkat namun aktivitas fisik berkurang. Nah muncul pertanyaan bagaiman kondisi Indeks Massa Tubuh (IMT) kita saat ini? Apakah masih aman di zona ideal atau bahkan membuta terkejut karena overweigth?

Baiklah, kita perlu tahu apa yang dimaksud dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih akrab disebut dengan IMT. Dengan mengetahui IMT kita akan mengerti bagaimana kondisi status gizi kita. Apakah kita termasuk normal, underweigth, atau bahkan overweight. Untuk mengetahui IMT kita caranya tak sulit kok?

Penghitungannya seperti ini, membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat. Contohnya seperti ini, Ali memiliki berat badan 60kg dan tinggi badan 1.60m maka 60/(1.60 x 1.60) = 23.4. Berdasarkan hasil penghitungan itu angka IMT Ali adalah 23.4. Kemudian dari hasil tersebut kita cocokan dengan infografis  berikut.

Nah dengan hasil penghitungan itu kita pun mengetahui bagaimana IMT kita. Dengan mengetahui IMT kita maka diharapkan kita mampu memonitor dan mengontrol pola hidup. Berolahraga teratur, asupan gizi yang tepat, istirahat cukup dan menjauhi stres adalah kunci utama hidup sehat. Semoga bermanfaat. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline