Lihat ke Halaman Asli

Prajna Dewi

TERVERIFIKASI

Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Minus Mata Tinggi? Hati-hati dengan Ablasio Retina

Diperbarui: 27 Juli 2022   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi periksa mata (Sumber: shutterstock)

Beberapa minggu lalu, tiba-tiba saya merasakan ada titik-titik hitam/floaters yang bergerak di depan mata kiri, sebelumnya titik hitam sudah ada sejak lama, namun kecil dan tidak terlihat jika tidak diperhatikan. Malam itu titik yang muncul cukup besar dan mengganggu.

Ketika saya mematikan lampu, dalam keadaan remang-remang seperti ada kilatan cahaya, hanya sekejap. 

Keesokan harinya, rasanya benda yang dilihat oleh mata kiri seperti berpendar. Wah, ini ada yang salah, maka segeralah saya menemui dokter mata.

Hasil pemeriksaan menunjukkan ada masalah dengan serabut syaraf mata saya, sangat tipis dan dokter mengkhawatirkan terjadi ablasio retina jika tidak segera ditangani. Waduh, penyakit apa pula ini?

Apa Itu Ablasio Retina?

Sebelumnya, kita pahami dulu fungsi retina. Retina adalah lembaran tipis yang transparan, yang berada di bagian belakang bola mata kita, memiliki fungsi menangkap bayangan. 

Cahaya yang masuk akan diterima oleh sel basilus/sel batang dan konus/sel kerucut pada retina dan mengubahnya menjadi sinyal syaraf, hingga otak memvisualkan apa yang ditangkap oleh penglihatan.

Ablasio retina adalah sebuah kondisi di mana retina tidak berada pada posisi normalnya, seperti kondisi robek hingga terlepasnya si retina. Akibatnya Retina terpisah dari serabut syaraf yang memasok oksigen dan nutrisi.

Kondisi ini adalah situasi yang darurat, perlu penanganan segera karena dapat berakibat kebutaan sebagian atau total.

Penyebab Terjadinya Ablasio Retina

1. Robeknya retina

Orang yang berusia di atas lima puluh tahun, serta mengalami rabun jauh (Minus di atas delapan) beresiko tinggi mengalami hal ini. 

Begitu pula orang yang pernah mengalami cidera parah pada mata. Kebiasaan mengucek mata dengan keras menambah resiko robeknya retina.

2. Terlepasnya Retina karena jaringan parut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline