Lihat ke Halaman Asli

Prajna Dewi

TERVERIFIKASI

Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Memuji Anak Itu Mudah dan Bermanfaat jika Dilakukan dengan Tepat

Diperbarui: 23 Juli 2022   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ayah memuji anak (Sumber: Freepik/Jcomp) 

“Aku sih tidak gampang mengumbar pujian ya, pujian itu harus untuk sesuatu yang luar biasa, yang extraordinary

Kalimat ini diucapkan oleh teman saya yang menjadi pimpinan di sebuah institusi. Apakah ini berdampak baik atau sebaliknya untuk para bawahan, entahlah, hanya dia yang tahu. 

Tapi bagaimana kalau pujian ini dalam lingkup keluarga? Apakah anak butuh pujian yang banyak, atau cukup sesekali supaya ketika dipuji dampaknya dahsyat, benar-benar membuat anak merasa bangga?

Apa Itu Pujian?

Menurut KBBI, pujian adalah rasa pengakuan dan penghargaan yang tulus akan kebaikan (keunggulan) sesuatu. Sejak anak masih kecil pun sudah senang dipuji. 

Saat tamu yang berkunjung berpamitan , orang tua meminta si kecil untuk melambaikan tangan, atau kiss bye, dan ketika si kecil melakukannya, semua bertepuk tangan, wajahnya akan cerah ceria dan  si kecil dengan senang hati mengulangi lambaian tangannya lagi.

Ilustrasi memuji anak | Sumber: Freepik.com

Walau mungkin belum terlalu paham dengan makna kata pujian, namun reaksi orang yang memberi penghargaan untuk aksinya itu dapat dia tangkap dengan jelas dan membuatnya ingin mengulanginya lagi.

Ada Sebagian orang yang memandang pujian sebagai sesuatu yang tidak baik, seperti bisa membuat orang yang sering dipuji tidak mampu menerima kenyataan kalau suatu hari nanti gagal. Benarkah demikian? Jawabannya bisa ya, bisa tidak, tergantung dari cara kita memuji. 

Wah, memuji ada caranya? Benar sekali, memuji perlu cara yang tepat, bukan sembarang memuji.

1. Pujilah dengan menyebut prosesnya, bukan hasil akhirnya

Ketika anak berhasil membuat benteng pasir di pantai, "Wuiiihh, mama lihat lho dari bentengnya tadi kecil, adek terus tambah pasir-pasirnya walau berkali-kali rubuh." Sehingga ketika ternyata pada akhirnya bentengnya itu sebagian tersapu ombak, anak tidak sedih, dia tahu mama melihat usahanya.

Ketika kita menekankan pada proses, anak ikut belajar bahwa proses penting, proses berharga dan proses mendapatkan nilai, walaupun hasil akhirnya tidak selalu grand.

Pujian yang menitik beratkan pada proses membuat anak tidak kecewa jika suatu hari mengalami kegagalan, karena dia bisa melihat usahanya, tahu bahwa ia berproses melakukan hal yang seharusnya dilakukan

2. Pujilah dengan kesungguhan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline