“Mama, aku 'gak mau sekolah, malu dengan teman-teman Ma," rengek Tommy kepada ibunya. Makin dekat hari masuk sekolah, Tommy makin gelisah. Membayangkan harus jumpa dengan teman-temannya yang naik ke kelas sembilan, sedangkan dia tetap di kelas delapan, adalah mimpi buruk yang paling ditakutinya.
Apakah harus pindah sekolah?
Mungkin sebagian orangtua berpikir bahwa memindahkan anak ke sekolah baru adalah jalan keluar paling cepat dan paling mudah membantu anak mengatasi rasa malunya.
Sebelum sampai pada keputusan itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
1.Penyebab anak tinggal kelas
Mengetahui penyebab anak tinggal kelas adalah langkah utama yang harus diambil orangtua. Jika penyebab anak tinggal kelas adalah faktor internal, seperti ketidakdisiplinan anak, kesalahan pengaturan waktu, maka memindahkan anak ke sekolah lain tidak akan menyelesaikan masalah.
Namun jika penyebabnya adalah faktor dari luar diri anak, seperti tuntutan pencapaian dari sekolah yang terlalu tinggi bagi anak, cara mengajar guru yang tidak sesuai dengan anak, maka opsi mencari sekolah lain patut dipertimbangkan.
1. Biaya
Memindahkan anak, apalagi ke sekolah swasta yang lain, tentunya berarti orangtua harus kembali mengeluarkan biaya pendaftaran yang tidak sedikit.
Selain baju seragam, buku pelajaran pun bisa jadi berbeda dengan sekolah sebelumnya. Bukankah artinya tidak sedikit dana yang diperlukan untuk pindah sekolah?
Maka dari itu, opsi memindahkan anak ke sekolah lain hanya patut diambil oleh orangtua jika alasannya adalah karena ketidakmampuan anak mengikuti pembelajaran pada sekolah sebelumnya.
Memindahkan anak ke sekolah lain hanya karena alasan untuk menutupi malu, sesungguhnya mengajarkan kepada anak untuk lari dari masalah. Mungkin teman di sekolah barunya untuk sementara waktu tidak tahu bahwa dia tinggal kelas, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu hari mereka akan tahu.
Kalau begitu, apa yang harus dilakukan?