Lihat ke Halaman Asli

Hujan, 17 April

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun di desaku siang ini

berinai ikhlas..

membalas kerinduan bumi pada langit

menghentikan putaran roda motorku

di kilometer 10, belum separuh ke rumahku

tercenung ku di gubuk tua tepi jalanan ini,

manakala bulir-bulir hujan kian deras

menyindir roman kepalsuan yang berjalan di muka bumi

jatuh,
basahi hati yang kian gersang
lena akan gemerlap duniawi yang menipu,

dalam duduk ku menafakuri keMahaan-Nya
"Dapatkah kau menakar kemurahan-Nya?"

"Allohuma Shoyiban Naafi'aan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline