Lihat ke Halaman Asli

Sang Veteran

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seragam mu yang lusuh tlah lama kau tanggalkan
tergantung di balik pintu rumah bedengmu
yang kau sebut itu istanamu

waktu mudamu begitu gagah dengan pakaian itu,
janur kuning menjuntai di lehermu,
di tahun 1945 kau mengangkat senjata,
mereka menyebutmu pejuang

Di pagi buta kau tinggalkan anak- istrimu,
nyawamu kau gadaikan untuk tanah airmu

"Sabar sayang, tak lama lagi kita merdeka,
tak kan ada lagi kelaparan,
kau bebas menghirup udara
di mana pun kau suka.

Setelah ini,
kita akan memancing ikan di sungai-sungai kita yang jernih
tanpa ada buaya yang perlu ditakuti,"
demikian kau kenyangkan anak istrimu

69 tahun telah berlalu,
tadi pagi, secara tak sengaja
di sebuah stasiun TV swasta,
kulihat engkau mengais sampah

aku simpulkan; engkau tlah dilupakan jaman.

(Selong-era kemerdekaan 18 Agustus 2014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline