Proses tumbuh kembang sesuai dengan tahapan usianya adalah hal mendasar yang setiap anak akan melewati. Agar dapat memantau tumbuh kembang dengan baik, maka orang tua, guru dan pemangku kepentingan lainnya harus mengetahui dan mengenal ciri-ciri dan prinsip tumbuh kembang anak sehingga dapat tercipta kondisi yang dapat merangsang tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang optimal.
Melalui deteksi dini tumbuh kembang anak, kelainan dimana tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan kondisi normal dapat diketahui secara dini, sehingga dapat dilakukan intervensi sejak dini, yang hasilnya tentu akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan intervensi yang dilakukan sesudahnya. Kemenkes (2010) menjelaskan bahwa upaya mendorong tumbuh kembang anak untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan psikososial anak dilakukan sedini mungkin dengan memperhatikan masa emas bagi tumbuh kembang anak yang berkelanjutan.
Untuk sekolah usia dini khusunya masa prasekolah, deteksi dini tumbuh kembang anak biasanya jarang yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun pada kenyataannya proses belajar mengajar masih mengalami kesulitan karena sebagian siswa belum mencapai tingkat perkembangannya. Guru dan orang tua juga belum mengetahui cara mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan usianya. Padahal pengetahuan tentang tumbuh kembang anak sangat diperlukan untuk dapat memberikan intervensi dan stimulasi dini yang tepat sesuai dengan kebutuhan tahapan perkembangannya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk menyelenggarakan pelatihan pengenalan tumbuh kembang anak bagi orang tua dan guru sehingga dapat dilakukan tindakan stimulasi dan intervensi yang diperlukan.
Fenomena diatas menjadi dasar Melani Aprianti dan Prahastia Kurnia Putri, dosen fakultas Psikologi Universitas Mercubuana untuk melakukan pengabdian masyarakat skema PPM Kerjasama Dalam Negeri bekerja sama dengan Dharma Wanita Kemnaker RI dan Yayasan Dharma Bina Gemilang berupa pelatihan Deteksi Dini Perkembangan Anak untuk meningkatkan pengetahuan pada orangtua dan guru di lingkup Dharma Wanita Kemnaker RI dan Yayasan Dharma Bina Gemilang. Pelatihan tersebut terdiri dari kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman para peserta akan tahapan tumbuh kembang anak-anak mereka dan menyadari apa yang harus dilakukan bila terdapat keterlambatan.