Lihat ke Halaman Asli

Rapid Test: Jembatan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia dan Korea Selatan

Diperbarui: 14 Maret 2024   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2019, ditandai dengan kasus pertama yang dilaporkan dari Wuhan, Tiongkok. Membuat kabut kepanikan menyeliput warga dunia. Pandemi yang berhasil melumpuhkan ekonomi dunia dalam kurun waktu 2 tahun. Negara-negara di seluruh dunia memulai hari dengan bekerja lebih keras untuk memulihkan kesehatan warganya dan kebangkitan ekonominya.

Virus Covid-19 selain membuat kelumpuhan diberbagai sektor, juga memaksa manusia membuat gebrakan baru. Salah satunya dibidang medis. Virus Covid-19 yang sebelumnya belum pernah terjadi, membuat banyak peneliti dan akademisi mulai melakukan riset besar-besaran demi menanggulangi virus ini. Banyak negara yang mulai melakukan uji coba vaksin sejak awal 2020. Selain vaksin, banyak negara yang juga melakukan pengadaan alat test virus Covid-19. Salah satunya adalah Korea Selatan.

Negara yang mendapatkan julukan negri ginseng ini, menggenjot pasar dunia dengan penjualan alat test virus Covid-19 di berbagai negara. Dengan kemegahan industri farmasinya, Korea Selatan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dunia dalam menjadi pemasok alat test Covid-19. 

Alat tersebut atau yang sering kita ketahui dengan nama Rapid Test adalah sebuah alat yang digunakan sebagai alat deteksi awal bagi pasien terindikasi Covid-19. Alat ini menggunakan sampel darah pasien sebagai pemberi informasi adanya Imunoglobulin. Immunoglobulin merupakan antibody yang diproduksi oleh tubuh saat terpapar virus Covid-19. Ada beberapa perusahaan Korea Selatan yang terlibat aktif sebagai perusahaan pemasok alat deteksi Covid-19. Diantaranya:

  • SD Biosensor
  • Seegene
  • PCL Inc
  • Bionote

Produk dari perusahaan-perusahaan tersebut berhasil mendapatkan pengakuan dari kancah internasional dan telah dibuktikan performanya. Sehingga penjualan alat deteksi Covid-19 terus meningkat.

Diantara banyak negara yang melakukan kerja sama ekspor dengan Korea Selatan dalam pengadaan Rapid Test, Indonesia menjadi salah satunya. Sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan permintaan alat Rapid Test yang terus membludak, pemerintah Indonesia menjalin  banyak kerja sama dengan berbagai negara. Namun yang akan kita bahas dalam artikel ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan.

Indonesia dan Korea Selatan telah berhasil melakukan banyak kerja sama sebelum adanya pandemi Covid-19. Indonesia telah melakukan banyak impor dalam pengadaan barang elektronik dari Korea Selatan. 

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk elektronik asal Korea Selatan di Indonesia seperti ponsel, televisi, kulkas, dan lainnya. Korea Selatan juga berhasil melakukan banyak impor dalam pengadaan barang alam setengah jadi maupun barang jadi dari Indonesia. Seperti misalnya produk hasil kayu, tambang, dan kopi.

Adanya kerja sama untuk pengadaan alat Rapid Test tentu disambut baik oleh kedua negara. Kerja sama ini sangat menguntungkan dari berbagai pihak. Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar, menjadi salah satu pasar yang dipertimbangkan oleh pemerintah Korea Selatan. Indonesia sendiri juga diuntungkan karena dapat memenuhi permintaan di negaranya sendiri.

Ada pun beberapa alasan yang menjadi factor penyebab mengapa Indonesia melakukan kerja sama pengadaan alat Rapid Test dengan Korea Selatan;

  • Alat Rapid Test yang berasal dari Korea Selatan berhasil meraih prestasi keakuratan hasil. Sebanyak 32.200 kasus berhasil dideteksi oleh Rapid Test negara tersebut.
  • Pemerintah Korea Selatan memprioritaskan Indonesia sebagai negara yang akan mendapatkan kuota pengadaan alat Rapid Test.
  • Januari-Juni 2021 ada lonjakan permintaan alat Rapid Test hingga mencapai 105,32% dibanding tahun sebelumnya.
  • PT. Indofarma Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi Indonesia melakukan kerja sama langsung dengan produsen alat Rapid Test.

Faktor-faktor yang telah disebutkan diatas berhasil membawa kedua negara melakukan kerja sama dalam pengadaan alat Rapid Test. Disetiap kerja sama tentu ada keuntungan yang didapat. Tentunya  baik Indonesia maupun Korea Selatan berhasil meraup keuntungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline