Lihat ke Halaman Asli

Cangkir Kopi

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku disini setelah bertahun-tahun lewat Pada kisah kanak-kanak bernajak dewasa (sudahkah dewasa?) yang kita kenang bersama Pilihanku Atau pilihanmu Hanya menciptakan omelan pendek di menit pertama Sebelum berubah jadi tawa bersama Karena tidak perlu naik darah Atas ketololan yang bisa kita lakukan demi cinta... (untuk itu kita bisa tertawa bukan?) Setelah menit-menit ini, jangan pergi dahulu agar aku tidak perlu mencuci cangkir kopi setiap hari.... *Cawang, Januari 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline