Lihat ke Halaman Asli

Kontes Berbahasa Inggris di Bulan bahasa

Diperbarui: 1 November 2021   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kuasai bahasa Indonesia, Amankan Bahasa Indonesia, dan lestarikan bahasa daerah. 

 

Keriuhan dan keceriaan pada pagi tanggal 27 Oktober 2021 di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Kabupaten Sumbawa seperti sedang menyambut "Hari Peringatan Sumpah Pemuda". 

Apakah gerangan yang sedang terjadi? Ada beberapa peserta yang memakai kostum pakain adat Kalimantan, pakaian adat Jawa, pakaian adat Sumatera, pakaian adat Sasak, pakaian adat Bima dan tentunya pakaian adat Sumbawa. Beberapa orang tua dan guru-guru telah memadati lantai tiga sejak pukul tujuh pagi. 

Beberapa peserta juga didampingi oleh teman-temannya yang membawakan alat peraga berupa tongkat, lukisan-lukisan, dan gendang. Di depan aula terdapat spanduk besar bertuliskan UTS English Contest: youth role on preserving language in the midst of pandemic. Terjemahannya: kontes Berbahasa Inggris UTS: Peran pemuda dalam melestarikan bahasa di tengah Pandemi. Bulan Oktober dipilih karena cukup special.   

Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa. Di bulan oktober pun banyak terdapat kejadian-kejadian penting yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia dan dunia, seperti 1 Oktober dikenal sebagai hari Kesaktian pancasila, 10 Oktober hari kesehatan Mental sedunia, 16 Oktober hari pangan sedunia, 28 oktober hari sumpah Pemuda, dan seterusnya.

27/10/2021, Unit Pelayanan Teknis Bahasa Universitas Teknologi Sumbawa mengadakan kompetisi Berbahasa Inggris dengan katerogi perlombaan meliputi: lomba speech, Storytelling, influencer, essay, dan poetry. Masing-masing lomba dijurui oleh tiga juri yang berkompeten.

Yana Karisma selaku ketua Panitia UTS Englisch Contest dalam sambutannya menyatakan, tujuan diadakan lomba ini sangat sederhana yaitu: ada empat keterampilan yang dibutuhkan untuk menguasai bahasa inggris, yakni: keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan menulis, dan keterampilan membaca. Maka dari itu dengan diadakannya lomba ini diharapkan mampu menjembati kebutuhan aktualisasi diri bagi guru-guru sebagai Pembina peserta dan  khususnya peserta didik.

Peserta lomba meliputi seluruh siswa-siswi SMP dan SMA se Provinsi NTB. Sebanyak 250 pendaftar yang memenuhi kriteria untuk masuk kedalam babak penyisihan. Setelah diseleksi maka terpilihlah delapan besar yang akan maju ke babak final. Delapan besar per kategori lomba ini berhak ikut babak final secara langsung di Aula Kantor Bupati.

Storytelling, speech, dan poetry dilakukan penjurian secara terbuka, yakni masing-masing peserta maju kedepan dan menampilkan speech, storytelling, dan poetry mereka di depan audiens yang memadati Aula. Ada tekanan mental tersendiri yang dihadapi oleh para peserta yang tampil di depan umum, mengingat tidak semua siswa SMP dan SMA siap untuk tampil di depan umum. 

Di depan orang yang tidak di kenal, harus menjelaskan menggunakan bahasa Inggris, harus berpuisi menggunakan bahasa Inggris, harus bercerita menggunakan bahasa Inggris. Tetapi inilah kompetisi, sengaja diadakan untuk salah satunya menguji mental dan membangun relasi dengan kawan sebaya dari berbagai latar belakang dan daerah yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline