Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswi KKN KI Menanamkan Nilai Kepahlawanan melalui Mata Uang dan Tari Tradisional Indonesia pada Siswa SB Al-Amin Segambut, Kuala Lumpur Malaysia.

Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan Pahlawan pada Mata Uang Rupiah (Dokpri)

Belajar Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat (Dokpri)

Segambut, 13 Agustus 2024 -- Dalam rangka mempererat hubungan budaya dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda, mahasiswi yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Internasional Pradita Putri Angelica dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Anisa Dwi Agustin dari Universitas Muhammadiyah Jember menyelenggarakan kegiatan edukasi di Sanggar Bimbingan Al-Amin Segambut, Kuala Lumpur Malaysia. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia yang diabadikan dalam mata uang Rupiah serta memperkenalkan kekayaan tari tradisional Indonesia kepada siswa.

Dengan semangat nasionalisme dan cinta budaya, para mahasiswi KKN memulai kegiatan dengan mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan nasional yang gambarnya terpampang di pecahan uang kertas Indonesia. Melalui pendekatan visual dan interaktif, para siswa diajak untuk mengenali dan memahami peran penting para pahlawan dalam sejarah Indonesia. Dengan bantuan lembaran uang kertas asli dan materi edukatif, para siswa diperkenalkan dengan sosok seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Cut Nyak Meutia, serta perjuangan mereka dalam memerdekakan bangsa.

"Kami ingin menanamkan rasa hormat dan kebanggaan terhadap para pahlawan, serta memberikan pemahaman tentang sejarah Indonesia kepada anak-anak yang mungkin belum terlalu familiar dengan budaya dan sejarah Indonesia," ujar Angelica salah satu mahasiswi KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Setelah sesi pengenalan pahlawan, kegiatan dilanjutkan dengan memperkenalkan beberapa tari tradisional Indonesia yang kaya akan nilai budaya. Para mahasiswi memperlihatkan dan mengajarkan gerakan dasar tari tradisional seperti Tari Saman dari Aceh dan Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat. Para siswa sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan tari yang diajarkan, dan suasana pun menjadi hidup dengan irama musik tradisional yang mengiringi.

"Kami percaya bahwa seni tari adalah salah satu cara terbaik untuk mengenalkan budaya dan membangun jembatan antara bangsa. Melalui tari, anak-anak dapat belajar tentang keberagaman dan keindahan budaya Indonesia," tambah mahasiswi lainnya.

Salah satu siswa, Maulida, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya senang bisa belajar tentang pahlawan Indonesia dan mencoba menari tari tradisional Indonesia. Ini pengalaman yang seru dan menambah pengetahuan saya tentang Indonesia," katanya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru, tetapi juga untuk menginspirasi siswa agar mencintai sejarah dan budaya. Para mahasiswi berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, membantu anak-anak di Sanggar Bimbingan Al-Amin untuk tumbuh menjadi generasi muda yang cinta tanah air dan menghargai nilai-nilai kepahlawanan.

KKN Kemitraan Nasional merupakan kerja sama antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan Kedubes RI Malaysia, Atdikbud RI Malaysia di Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), PCIM Kuala Lumpur dan sejumlah Sanggar Bimbingan di Kuala Lumpur, yang bertujuan untuk memperluas wawasan serta mengembangkan keterampilan para mahasiswa melalui pengalaman langsung di dunia Pendidikan. Melalui kegiatan seperti ini, para mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah, tetapi juga berkontribusi nyata dalam membangun karakter generasi muda di tempat mereka mengabdi.

Ketua : Pradita Putri Angelica (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)

Anggota : Anisa Dwi Agustin (Universitas Muhammadiyah Jember)

Dosen Pembimbing Lapangan : Diana Pramudya Wardhani, S.E., M.M.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline