Lihat ke Halaman Asli

Pradista Intan

Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

"House of the Dragon" Episode 9: Dampak Penobatan Aegon II terhadap Perang Saudara Targaryen

Diperbarui: 18 Oktober 2022   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penobatan Aegon II di Episode 9 House of the Dragon. Sumber: HBO

[Tulisan ini mengandung bocoran/spoilers untuk episode 9 House of the Dragon]

Konspirasi suksesi tahta kerajaan, rencana pembentukan aliansi, hingga penobatan seorang raja yang menjadi awal dari salah satu konflik terbesar di Westeros. Meskipun tidak ada deklarasi secara langsung, episode 9 yang berjudul "The Green Council" ini menandakan telah dimulainya Dance of the Dragons.

Jika Anda adalah pendukung The Blacks, maaf atas kekecewaan Anda, tetapi The Greens yang mengambil alih kuasa di episode minggu ini. The Blacks akan mendapat giliran mereka sendiri di episode terakhir season pertama yang diberi judul "The Black Council," yang akan dirilis minggu depan.

Untuk saat ini, The Blacks belum mengetahui tentang kekacauan yang terjadi di King's Landing pasca kematian Viserys I (Paddy Considine). Rhaenyra (Emma D'Arcy) bahkan belum tahu bahwa ayahnya meninggal, sebelum akhirnya Rhaenys Targaryen (Eve Best) melarikan diri dengan Meleys untuk menyampaikan hal-hal yang dirahasiakan tersebut kepada Rhaenyra di Dragonstone.

Oh, tunggu sebentar. Izinkan saya memberikan pujian atas adegan penutup yang epik di mana Rhaenys melarikan diri dengan naganya, Meleys, itu. Buku Fire & Blood tidak menjelaskan mengenai adegan ini, jadi saya benar-benar terkesima ketika menyaksikannya. Big shout out to Eve Best!

Kembali ke episode 9. Selain nuansa suram yang disuguhkan di episode minggu ini, hal lain yang menarik perhatian saya adalah perkembangan karakter Alicent Hightower (Olivia Cooke) dan bagaimana Otto Hightower (Rhys Ifans) semakin menegang kendali atas konflik yang sedang berlangsung.

"And yet you toil still in the service to men. Your father, your husband, your son. You desire not to be free but to make a window in the wall of your prison." - Rhaenys kepada Alicent (Episode 9, menit 28:41)

Sebelum membahas mengenai perubahan drastis karakter Alicent, perlu saya jelaskan di sini bahwa buku Fire & Blood tidak bisa menjadi sumber yang sepenuhnya dapat diandalkan. 

Gaya penulisan buku tersebut berbentuk seperti ensiklopedia atau buku sejarah pada umumnya, yang mana peristiwa-peristiwa yang terjadi berasal dari beberapa sumber yang terkadang berbeda antara satu dengan yang lain. Secara singkatnya, kita tidak bisa sepenuhnya mempercayai apa yang diceritakan di buku Fire & Blood.

House of the Dragon episode 9 menunjukkan bahwa Alicent benar-benar berduka atas kematian Viserys dan dengan tegas menolak usulan Otto untuk membunuh Rhaenyra. Satu hal itu saja sudah menimbulkan perubahan yang signifikan dari apa yang dideskripsikan di buku Fire & Blood. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline