Lihat ke Halaman Asli

Kurangnya Perhatian pemerintah terhadap hasil karya anak bangsa, dan apabila diperhatikan resikonya pun tinggi !

Diperbarui: 19 Maret 2016   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tawan, Ironman asal bali, tribunnews.com"][/caption]Sebenarnya banyak penemu penemu Hebat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia , yang hasil karyanya tidak kalah Bagus dari karya produk asing, namun sampai saat ini belum ada perhatian yang besar dari pemerintah untuk mengembangkan dan memproduksi temuan temuan tersebut bahkan pemerintah dan masyarakat masih cenderung bergantung dengan produk asing,

Hasil Hasil tersebut sebenarnya bisa dijadikan sebagai asset yang sangat berharga bagi bangsa jika dikembangkan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah karena hasil karya tersebut bisa dimanfaatkan dan akan mendatangkan keuntungan bagi negara, selain itu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.

Namun apabila sekali diperhatikan maka resiko yang sangat tinggi akan menghampiri sang penemu tersebut, karena akan berurusan dengan pihak yang berwajib dan Bui pun sudah menanti

Baru Baru ini ada 2 penemu yang sudah mendekam dibalik Jeruji besi karena hasil temuannya, padahal niat mereka adalah untuk menghasilkan karya yang berguna bagi bangsa tetapi malah berurusan dengan Hukum, karena dinilai belum sempurna dan belum bersertifikat, Sebut saja Kusrin sang Pembuat TV dan Dasep Ahmadi sang investor Mobil Listrik

[caption caption="Kusrin, sang perakit TV lulusan SD, vivanews.com"]

[/caption]Kusrin mengalami peristiwa buruk dalam hidupnya karena Semua TV hasil rakitannya bersama seluruh kayawan yang berjumlah 118 buah dihancurkan oleh Kejaksaan Negeri karanganyar, sehingga mengakibatkan Kusrin mengalami kerugian sebesar 56 juta rupiah disebabkan karena Kusrin tidak mengerti dengan apa itu SNI

Dia adalah contoh orang yang tekun dalam bidangnya, meskipun hanya lulusan SD tetapi Kusrin mampu menciptakan usaha Perakitan TV dan memiliki banyak karyawan lulusan SMA yang bisa ia bayar sesuai UMK Karanganyar. Usahanya kemudian terpaksa berhenti karena dianggap melanggar aturan pada bulan Maret 2015. Usaha perakitan televisinya digerebek polisi karena tidak mempunyai SNI. Ia dianggap melanggar Undang-Undang No 3/2014 Tentang Perindustrian serta Perubahan Permendagri tentang Pemberlakuan Barang Standard Nasional Indonesia (SNI). Akibatnya, ia divonis enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun serta denda Rp 2,5 juta serta dua bulan kurungan.

 [caption caption="Dasep Ahmadi, Perancang Mobil Listrik, vivanews.com"]

[/caption]  Dasep Ahmadi divonis 7 tahun penjara dan denda 200 juta subsidair oleh Majelis tindak pidana Korupsi, dasep dinilai terbukti bersalah atas kasus korupsi pengadaan proyek mobil listrik.

Mobil listrik adalah suatu trobosan bagi bangsa Indonesia karena bisa mengurangi pemakaian BBM, mobil listrik sempat mendapat perhatian dari mentri BUMN pada waktu itu masih dijabat oleh Dahlan Iskhan, Dasep menilai pembuatan Mobil Listrik merupakan asset berharga sehingga perlu dikembangkan oleh pemerintah,

Dasep tetap melanjutkan dan merampungkan hasil karyanya ditengah kurangnya perhatian pemerintah terhadap karyanya, sehingga berhasil menarik perhatian Mentri Dahlan iskhan. Namun saat Uji Coba, Mobil Listriknya tidak kuat Menanjak dan Cepat Panas, Dengan alas an ini merupakan awal dugaan korupsi mulai menimpa dirinya.

Melihat 2 kasus diatas seharusnya Pemerintah Mendukung dan Melindungi setiap hasil karya anak bangsa, bukan malah menjadikan mereka Tersangka dengan alasan apapun, Tak heran Banyak Anak bangsa berbakat yang diambil alih Negara lain untuk mengembangkan hasil karyanya karena tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap mereka, Kalau sudah begini yang rugi sudah Pasti Negara karena Menyianyiakan orang berbakat yang bisa berguna untuk bangsanya sendiri.

Semoga dimasa yang akan datang Penemu Penemu Hebat yang lain bisa mendapat Perhatian dari pemerintah, agar karya mereka bisa berguna dan bermanfaat untuk Negara, agar Negara kita Indonesia tidak selalu Bergantung pada produk luar negeri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline